news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tambalan Flyover Kemayoran Diharapkan Bertahan Hingga 10 Tahun

5 Januari 2019 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan penambalan Fly Over Kemayoran yang renggang. (Foto: Andreas Ricky/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan penambalan Fly Over Kemayoran yang renggang. (Foto: Andreas Ricky/kumparan)
ADVERTISEMENT
Flyover Kemayoran yang renggang sedang dalam tahap penambalan oleh Pusat Pengelolaan Kawasan Kemayoran (PPPK). Kali ini, sambungan tersebut tidak lagi ditambal menggunakan karet, melainkan menggunakan pelat besi dan asplathic sebagai pelapis.
ADVERTISEMENT
Direktur PPPK, Riski Renando berharap, hasil tambalan dapat membuat Flyover Kemayoran bertahan 5-10 tahun mendatang.
“Untuk jangka waktu tepatnya, tergantung dari pemakaiannya juga ya. Saya berharapnya bisa 5-10 tahun. Tapi ini tergantung dari cuaca. Kalau banyak hujan dan penggunaan bisa jadi cuma 3 tahun,” ucap Riski ketika dihubungi wartawan, Sabtu (5/1).
Petugas melakukan penambalan Fly Over Kemayoran yang renggang. (Foto: Andreas Ricky/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan penambalan Fly Over Kemayoran yang renggang. (Foto: Andreas Ricky/kumparan)
Untuk alasan teknis, renggangan antara jembatan tersebut memang sengaja diciptakan, agar jembatan tersebut tidak kaku. Justru sebaliknya, jika kaku jembatan akan beresiko mengalami keretakan yang lebih parah.
“Struktur jembatan itu enggak bisa dibuat 100 persen kaku. Kalau kaku, nanti bisa retak sendiri. Makanya dibuat retakan dari awal, melalui renggang itu. Di renggangan itu kami isi pakai karet atau aspal yang elastis,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, aspal tersebut renggang akibat banyaknya kendaraan besar yang melewati kawasan tersebut. Tambalan karet yang sudah mulai aus akhirnya terangkat dan menciptakan celah yang renggang.
“Itu kan di atasnya jalur bus Transjakarta,” imbuh Riski.
Petugas PPKK benahi sambungan Renggang di Fly Over Kemayoran. (Foto: Dok. PPKK)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas PPKK benahi sambungan Renggang di Fly Over Kemayoran. (Foto: Dok. PPKK)
Sebetulnya, PPKK sebagai BLU (Badan Layanan Umum) Kementerian Sekretariat Negara juga membutuhkan perhatian dari pihak Pemprov DKI Jakarta untuk turut mengawasi fasilitas jalan. Karena, banyak masyarakat DKI yang menggunakan jalan tersebut.
“Mereka harusnya bisa bantu juga. Yang lewat kan TransJakarta, punya DKI juga. Yang lewat situ orang DKI juga, bukan khusus orang Kemayoran. Orang misalnya dari Sunter mau ke Gunung Sahari pasti lewat situ. Jadi semuanya harusnya bisa mengelola,” pungkasnya.