Tangis Bahagia Muhammad Idris, Anak Petani Peraih Adhi Makayasa

16 Juli 2019 11:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peraih Adhi Makayasa dari Akpol, Muhammad Idris (kiri). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peraih Adhi Makayasa dari Akpol, Muhammad Idris (kiri). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Muhammad Idris menjadi penerima penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik dari Akademi Kepolisian, yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (16/7).
ADVERTISEMENT
Namanya turut disebutkan oleh pembawa cara pada pelantikan perwira muda TNI-Polri, yang bergabung bersama 3 orang lulusan terbaik yang berasal dari matra yang berbeda.
Tentunya, momen mengharukan itu menjadi pengalaman berharga bagi anak seorang petani ini. Apalagi, hal itu juga turut disaksikan oleh ayah tercintanya secara langsung.
"Perasaan saya menjadi seorang terbaik, bangga, haru, senang, dan menurut saya ini sebuah amanah agar bisa menjadi awal untuk lebih baik ke depan," kata Idris kepada awak media usai pelantikan.
Sembari menangis, Idris mengingat pesan-pesan ayahnya agar menyelesaikan sekolahnya di Akpol dan tidak meninggalkan salat. Baginya, keberhasilan yang diperolehnya tersebut atas restu dan doa keluarga tercinta khususnya ayah.
ADVERTISEMENT
"Peran keluarga alhamdulillah, setiap kali ayah selalu mendoakan anaknya yang terbaik dan setiap cuti beliau selalu membuatkan masakan-masakan khas Padang dan motivasi beliau pada saat telepon beliau selalu bilang 'tetap berdoa, Nak, jangan tinggalkan ibadah', " terangnya.
Peraih Adhi Makayasa dari Akpol, Muhammad Idris (tengah). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Idris lantas bercerita bahwa awalnya ayahnya ingin melihatnya memakai seragam kepolisian apabila ia sudah dewasa. Hal itu pun yang memotivasinya agar bisa mewujudkannya.
"Inspirasi saya ketika ayah melihat orang yang berseragam beliau senang. Dari kecil juga Idris mau jadi seorang polisi walaupun pada saat MTs, SMA berubah-ubah tapi alhamdulillah kakak juga menguatkan saya menjadi seorang polisi," jelasnya.
Satu lagi yang membuatnya ikut berbahagia, yaitu dengan mengajak sang ayah menyambangi Istana Merdeka dan bertemu dengan Presiden Jokowi. Idris yang berasal dari keluarga sederhana itu berhasil mewujudkan salah satu dari mimpi semasa kecilnya.
ADVERTISEMENT
"Luar biasa dan cita-cita saya sebenarnya bagaimana ayah bisa pergi ke Istana dan bersalaman dengan Presiden Indonesia dan alhamdulillah tercapai. Ini pertama kali dan alhamdulillah langsung bertemu, " pungkasnya.
Diketahui, keluarga Idris berasal dari Jorong Mudiak Lawe, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan. Dalam pelantikan itu dia ditemani ayah, kakak dan neneknya. Sementara ibu kandungnya sudah meninggal dunia dan tidak bisa melihatnya dilantik sebagai perwira Bhayangkara.
Peraih Adhi Makayasa dari Akpol, Muhammad Idris (tengah). Foto: Fahrian Saleh/kumparan