news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tangis Sani untuk 2 Putrinya yang Tewas Akibat Kebakaran Kosambi

29 Oktober 2017 18:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah korban kebakaran pabrik mercon (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah korban kebakaran pabrik mercon (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kebakaran yang terjadi di gudang petasan di Kosambi, Tangerang pada Kamis (26/10) lalu, menimbulkan luka dan duka yang mendalam bagi Sani, warga Kosambi. Sani adalah orangtua korban kebakaran di Kosambi itu. Kedua anak Sani menjadi korban kebakaran yang merenggut nyawa 48 orang di gudang PT Panca Buana Cahaya.
ADVERTISEMENT
Sani pun tak kuasa menahan tangis saat kedua jenazah anaknya dikeluarkan dari ruang instalasi forensik RS Polri, Minggu (29/10). Ia tak bisa mengeluarkan sepatah katapun, yang ia mampu keluarkan hanyalah tetesan-tetesan air mata duka.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri, Kombes Edy Purnomo mengatakan berdasarkan kartu keluarga yang diberikan oleh keluarga, kedua korban yang merupakan kakak beradik itu bernama Nilawati (17) dan Unia (14).
Jenazah korban kebakaran pabrik mercon (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah korban kebakaran pabrik mercon (Foto: Aria Pradana/kumparan)
"Kalau menurut data KK, kita ngomongin KK bukan ngomongin postmortem nih, data KK dari kartu keluarga yang kita lihat, itu Nilawati 17 tahun, Unia 14 tahun, itu data pada kartu keluarga," kata Edy di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Edy sangat yakin bahwa keduanya merupakan kakak beradik. Selain dari kartu keluarga, DNA yang diberikan oleh ibu korban juga sama.
ADVERTISEMENT
"Keduanya kakak beradik, karena dari hasil DNA ibunya itu antara Nilawati sama Unia itu sama," jelasnya.
Hanya saja, kata Edy yang membedakan ialah pertumbuhan gigi, pola gigi serta usia yang ditentukan oleh gigi. "Nilawati kalau nggak salah pakai tindik di lidahnya," imbuhnya.
Edy juga menjelaskan bahwa untuk mengidentifikasi kedua kakak beradik yang menjadi korban tidaklah sulit. "Kenapa? karena itu yang satu itu sebenernya sudah diidentifikasi awal dengan DNA cuma karena DNA nya mirip," imbuhnya.
"Nah ini kan keluarga kakak adik, yang diambil ibunya jadi dia mirip, jadi kita nggak berani mengeluarkan otomatis setelah yang terakhir kita lakukan pemeriksaan otopsi baru kemarin. DNA nya baru keluar," jelasnya.
"Mereka (orangtua korban) juga dari awal memberi tahu bahwa Nilawati punya tindik, makanya kita cari juga yang di postmortem punya tindik. ada kecocokan," pungkasnya.
Jenazah korban kebakaran pabrik mercon (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah korban kebakaran pabrik mercon (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT