Tanjidor, Silat, sampai Gambus Akan Meriahkan Lebaran Betawi 2019

18 Juli 2019 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Lebaran Betawi 2017 Foto: Yudhistira Amran/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Lebaran Betawi 2017 Foto: Yudhistira Amran/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta akan menyelenggarakan Lebaran Betawi yang ke-12 di Monumen Nasional (Monas) mulai 19 Juli sampai 21 Juli 2019. Lebaran Betawi tahun ini mengangkat tema ‘Dengan Budaye Kite Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Indonesia’.
ADVERTISEMENT
Ketua Panitia Lebaran Betawi ke-12, M. Rifqi, mengatakan pemilihan Monas sebagai lokasi karena dianggap bukan saja sebagai simbol Jakarta, melainkan simbol nasional.
“Lebaran Betawi merupakan spirit ajang silaturahmi dari pemerintah dengan warganya, dengan masyarakat Betawi atau Bamus Betawi sebagai perekatnya. Maka melalui momentum ini kami ingin mengajak warga Jakarta agar dapat kembali bersatu dan berjabat tangan,” kata Rifqi berdasarkan keterangan resmi Pemprov DKI, Kamis, (18/7).
Suasana Lebaran Betawi 2017 Foto: Yudhistira Amran/kumparan
Lebaran Betawi ke-12 ini akan dimeriahkan oleh beragam acara yang mengandung unsur kesenian khas Betawi. Hari pertama rencananya diisi dengan pembacaan doa hingga Shohibul Hikayat yang dijadwalkan mulai pada 19.00 WIB.
Lalu pada hari kedua, akan dimulai dari pukul 08.00 WIB yang dimeriahkan oleh sejumlah pertunjukan khas Betawi, seperti tanjidor, gambus, marawis, Palang Pintu, tarian Betawi, atraksi silat Betawi, Gambang Kromong, hingga Lenong. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, dijadwalkan hadir pada gelaran hari kedua ini.
Gebyar Budaya Lebaran Betawi. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sementara Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan akan hadir pada hari ketiga penyelenggaraan untuk mengikuti prosesi hantaran. Hantaran merupakan tradisi mengantarkan makanan dan minuman kepada yang dituakan.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, prosesi hantaran dilakukan oleh para Wali Kota dan Bupati kepada Anies. Selain itu, Anies juga akan memberikan penghargaan kepada 2 ulama Betawi, 2 seniman Betawi, dan 2 guru Silat Betawi.
Pada gelaran hari ketiga ini turut dimeriahkan dengan acara puncak yaitu Sorendo-rendo Karnaval Budaya Nusantara oleh perwakilan dari 5 Wilayah Kota Administrasi dan 1 Kabupaten Kota Administrasi. Sorendo-rendo merupakan parade defile dengan peserta berjumlah kurang lebih 2000 orang yang memakai baju adat khas nusantara.
Mereka akan berjalan kaki mulai dari Balai Kota Jakarta, berputar di Bundaran Air Mancur Arjuna Wiwaha, kemudian masuk ke Pintu Barat Daya Monas (Pintu Patung Thamrin).
Hari terakhirnya, Lebaran Betawi masih akan dimeriahkan dengan Tarian Garapan, Silat Kolosal, Samrah Betawi, Qosidah, dan Band Betawi.
Gebyar Budaya Lebaran Betawi. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Untuk mendukung jalannya acara ini, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta juga telah melakukan sejumlah upaya untuk meminimalisir kemacetan dan memudahkan transportasi menuju lokasi acara.
ADVERTISEMENT
Seperti pada acara pada defile yang dilaksanakan Minggu (21/7), akan dilakukan penutupan jalan pada 2 lajur yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan, yaitu dari arah Jalan Ridwan Rais. Selanjutnya lalu lintas dibuka kembali setelah seluruh peserta parade defile melewati Jalan Medan Merdeka Selatan.
Sementara rekayasa lalu lintas terhadap ruas Jalan Medan Merdeka Selatan sisi selatan (4 lajur) akan dipasang traffic cone mulai depan Kedubes Amerika Serikat sampai Gedung ESDM sebagai pembatas yang memisahkan 2 lajur untuk lalu lintas kendaraan dan 2 lajur untuk digunakan parade defile.
Sementara pada 20 dan 21 Juli 2019, panitia juga bekerja sama dengan PT Transjakarta menyediakan 5.000 tiket gratis bagi para pengguna bus Transjakarta dari seluruh wilayah DKI yang akan menuju lokasi pelaksanaan Lebaran Betawi di Monas. Hal ini diharapkan akan memudahkan pengunjung untuk tiba di lokasi acara dengan akses transportasi publik.
ADVERTISEMENT