Tas Diduga Bom di Dramaga Bogor Hanya Berisi Sampah Plastik

24 Juni 2017 8:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tas diduga bom ternyata sampah plastik. (Foto: Dok. Kapolres Bogor)
zoom-in-whitePerbesar
Tas diduga bom ternyata sampah plastik. (Foto: Dok. Kapolres Bogor)
ADVERTISEMENT
Pagi ini, masyarakat Bogor diresahkan dengan benda mencurigakan di Jalan Raya Dramaga, Sabtu (24/6) dini hari. Tas hitam yang tergeletak begitu saja di pinggir jalan itu diduga berisi bom.
ADVERTISEMENT
Namun, Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika Gading memastikan itu bukan bom. Rupanya, tas itu hanya berisi tumpukan sampah plastik.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas, isinya hanya plastik-plastik sampah. Kelihatannya orang tersebut hanya ingin buang sampah menggunakan tas plastik yang berisi plastik juga di pinggir jalan," ujar Dicky saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Sabtu (24/6).
Dicky mengatakan, keresahan itu berawal dari laporan masyarakat yang melihat tas itu tergeletak sekitar 300 meter dari Kampus Institut Pertanian Bogor.
"Tidak ada bom, dini hari tadi ada masyarakat yang melihat orang meninggalkan barang yang mencurigakan berupa tas. Setelah itu lapor ke Pospam terdekat," kata Dicky.
Dicky pun juga mengimbau masyarakat Bogor untuk tidak resah.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat tidak usah resah, kepolisian akan selalu melakukan yang terbaik untuk menjaga kamtibmas, melindungi dan mengayomi masyarakat," kata Dicky.
Area Jalan Raya Dramaga sempat ditutup untuk disterilkan dari kendaraan yang lewat. Akibat pengamanan itu, lalu lintas menjadi tersendat.
Seorang saksi mata, Sarah Rahmania (23), mengatakan kemacetan terjadi sejak pukul 07.30 WIB.
"Sekitar 07.30 WIB tadi lah, macet dari daerah RS. Karya Bakti Pertiwi sampai depan Kampus IPB," ujarnya saat dihubungi kumparan.
Sarah mengaku sempat melihat polisi serta mobil polisi yang berjajar di Hotel Duta Berlian dan sekitaran IPB.
"Soalnya tumben macet jam segini, dan tanggal-tanggal segini. Macetnya yang parah juga, pengendara juga banyak yang disuruh putar balik pas awal," kata Sarah.
ADVERTISEMENT