Taufan Damanik, Panelis Debat yang Pernah Beri Rapor Merah ke Jokowi

17 Januari 2019 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Taufan Damanik. (Foto: Soejono Eben/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Taufan Damanik. (Foto: Soejono Eben/kumparan)
ADVERTISEMENT
Debat Pilpres 2019 pertama, 17 Januari, salah satunya akan membahas penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Salah satu panelis yang dihadirkan adalah Ketua Komnas HAM periode 2017-2020 Ahmad Taufan Damanik.
ADVERTISEMENT
Taufan lahir di Pematang Siantar, 29 Juni 1965. Ia menghabiskan masa kecil dan sekolahnya hingga SMA di kampung halaman.
Setelah lulus S2 University of Essex, Inggris pada tahun 2005, ia menjadi dosen di Universitas Sumatera Utara. Dari mulai dosen politik hingga sosiologi.
Terkini, ia menjadi dosen Ilmu Politik di USU. Saat menjadi dosen, dia pernah mendapatkan penghargaan ‘Dosen Terfavorit’ pada tahun 2010.
Selain menjadi dosen, Taufan merupakan sosok yang aktif terlibat di organisasi non profit. Kebanyakan terkait isu-isu seputar kemanusian dan anak. Beberapa organisasi tersebut di antaranya, Save the Children Aceh (2008) hingga Projek Pengembangan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat (PFPM).
Ketua Komnas HAM RI, Ahmad Taufan Damanik (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komnas HAM RI, Ahmad Taufan Damanik (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
Puncaknya, ia menjadi Member Indonesia Representative for Child Rights, The ASEAN Commission on the Promotion and Protection on the Rights of Women and Children (ACWC), pada tahun 2013-2016.
ADVERTISEMENT
Di bidang kemanusiaan, Taufan pernah meraih Examplary Humanitarian, Human Rights and Peace Building During Aceh in Conflict and Situation. Penghargaan ini dalam rangka The 10th Anniversary of Peach in Aceh dari Aceh Peace Forum, tahun 2015.
Dengan berbekal sederet pengalaman dan prestasinya itu, Taufan kemudian mengikuti seleksi komisioner Komnas HAM pada 2017. Setelah fit and proper test di DPR akhirnya Taufan terpilih.
Selama satu tahun lebih menjadi ketua, salah satu langkahnya yang disorot publik ketika ia memberi rapor merah ke Jokowi soal penyelesaian HAM. Dalam laporannya, Komnas HAM menyebut tidak ada keseriusan yang jelas dari Presiden Jokowi untuk mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM di masa lalu.
"Ketidakjelasan atas penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM yang berat adalah bentuk dari pengingkaran atas keadilan," kata Taufan dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (19/10).
Panelis debat perdana. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panelis debat perdana. (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT