Taufik Temui PKS soal 2 Cawagub DKI yang Terburu-buru Diumumkan

Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra, M Taufik Foto: Herasmaranindar/kumparan

Gerindra DKI memprotes keputusan DPW PKS yang dianggap terburu-buru mengumumkan dua nama cawagub hasil fit and proper test, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Pengumuman melalui media itu dilakukan PKS tanpa persetujuan Gerindra. Sementara, Gerinda belum meneken persetujuan dua nama itu meski sudah setuju sebagai hasil seleksi.

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI, Syarif, menganggap langkah yang diambil PKS tidak tepat karena belum mendapatkan restu dari Ketua DPD Gerindra M. Taufik.

“Iya kan kemarin Pak Taufik, karena dia baru landing di Cengkareng kan jam 11 siang. PKS grasu-grusu banget sih orang baru mendarat dari Semarang sudah diumumin duluan. Makanya Pak Taufik enggak enak hati itu,” kata Syarif saat dihubungi, Selasa (12/2).

Syarif mengungkapkan tidak lama setelah nama Agung dan Syaikhu diumumkan, Taufik langsung menghubungi petinggi PKS dan mengajak untuk bertemu lagi. Sebab, mereka menilai masih ada catatan dari dua kandidat cawagub sebelum benar-benar diajukan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Iya, diajak bertemu ayo kita bahas kita rembukan gitu lho ya. Jangan ngomong di media dulu karena ada beberapa catatan-catatan yang harus sama-sama diperhatikan gitu,” ujar Syarif.

Ia memastikan pertemuan antara PKS dan Gerindra akan berlangsung hari ini, namun ia tak ingin membeberkan waktu pertemuannya Meski ada pertemuan, Syarif mengatakan, tak mudah meralat pengumuman dua nama yang sudah diumumkan PKS.

“Kan ditariknya kalau sudah diumumin ditarik emang bisa? Saya enggak tahu bisa apa enggak, orang dia mendahului keputusan pimpinan Gerindra dan PKS ya. Saya enggak tahu itu jadi urusan PKS lah,” tuturnya.

“Yang penting saya panelis melaporkan dari unsur partai sudah melaporkan hasilnya begini, rekomendasi begini, catatan-catatan begini, silakan partai berembug,” imbuh dia.

Sebelumnya, Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo mengakui Agung dan Syaikhu merupakan nama yang layak diusulkan ke Anies dan DPRD DKI setelah melalui serangkaian proses fit and proper test. Namun, Syakir memastikan akan membahasnya lagi sesuai dengan aspirasi Gerindra.

“Kita menghormati aspirasi, masukan, dan pertimbangan dari Gerindra terkait nama yang akan diputuskan. Karena Gerindra adalah mitra koalisi strategis, baik di level nasional maupun di Jakarta. Karenanya, pertimbangannya sangat perlu untuk didengar,” tutup Syakir.