news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

TB Hasanuddin Soal Juru Kunci versi Quick Count: Saya Harus Realistis

27 Juni 2018 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TB Hasanuddin-Anton Charliyan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TB Hasanuddin-Anton Charliyan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan beberapa hitung cepat lembaga survei, pasangan cagub dan cawagub Jawa Barat TB Hasanudin-Anton Charliyan menempati posisi paling bawah. Menanggapi hasil hitung cepat itu, Hasanuddin mengakui kekalahannya dalam Pilkada Jabar 2018 ini.
ADVERTISEMENT
"Setelah ada quick count yang hampir 100 persen itu kami menilai, kami melihat suara kami tidak cukup untuk menjadi calon Gubernur Jabar. Ya sudah, saya harus realistis," ujar Hasanuddin di Kantor DPD PDIP Jabar, Kota Bandung, Rabu (27/6).
Pada pilkada ini, Hasanuddin tak mempunyai hak pilih karena dia merupakan warga DKI Jakarta. Namun ia tetap berkeliling ke beberapa lokasi sebelum akhirnya tiba di Kantor DPD PDIP Jabar.
Hasanuddin baru mengeluarkan pernyataan pada sore hari. Dengan tergesa-gesa ia meladeni pertanyaan sejumlah awak media yang sudah menunggunya sejak siang. Raut wajah kecewa pun tak bisa ia sembunyikan. Ia beberapa kali menghela nafas pada saat menjawab pertanyaan wartawan.
Pada kesempatan tersebut, mantan anggota DPR itu pun mengucapkan selamat kepada pemenang Pilgub Jabar berdasarkan hasil hitung cepat.
ADVERTISEMENT
"Kami ucapkan tentu kepada pemenang yang belum secara pasti karena harus melalui perhitungan yang real. Siapa pun nanti (pemenangnya), kami punya tradisi yang kalah harus menghormati yang menang dan dukung yang menang untuk membangun Jabar seutuhnya," kata dia.
Setelah Pilkada Jabar ini, ia mengaku akan fokus pada persiapan pemilihan presiden dan legislatif 2019. "Masih banyak pekerjaan. Masih ada pilpres, masih ada pileg dan itu dalam waktu satu tahun tugas kami di situ," katanya.