Tebar Teror saat Pilkada, 3 Terduga Teroris di Depok Hilang Orientasi

23 Juni 2018 16:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TKP penembakan di Depok. (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TKP penembakan di Depok. (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
ADVERTISEMENT
Densus 88 berhasil melumpuhkan 3 terduga teroris (2 ditembak mati dan 1 ditangkap) di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok pada Sabtu (23/6) pagi. Menurut Karo Penmas Polri Brigjen M. Iqbal, ketiganya diduga berniat untuk melangsungkan aksi teror saat Pilkada Jabar pada 27 Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, pengamat terorisme Harist Abu Ulya mengatakan bahwa para teroris sudah kehilangan orientasi apabila target terornya adalah Pilkada.
"Sebenarnya sudah disorientasi, jadi apa yang bisa dilakukan, ya mereka lakukan. Kalau target politik mau menggagalkan pilkada kan enggak mungkin, satu orang menembak polisi, suatu yang enggak masuk akal bisa gagalkan pilkada," kata Harist saat dihubungi kumparan, Sabtu (23/6).
Ilustrasi Densus 88 (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Densus 88 (Foto: Reuters)
Menurut Harist, rencana teror saat Pilkada Jabar lebih kepada untuk menunjukkan eksistensi para terduga teroris.
"Karena dari berbagai sudut pandang itu enggak ketemu kepentingannya. Menggagalkan pilkada juga enggak, kemudian sebelumnya juga mereka tahu kalau tidak ditangkap ya mati. Ini sekali lagi disorientasi, yang bikin mereka melakukan rencana aksi yang mereka anggap itu moment yang baik bagi mereka," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi kuncinya itu untuk menunjukkan eksistensi diri, bahwa mereka masih ada dan melawan. Kalau kita bicarakan terlalu jauh, seperti mengubah kebijakan politik, kan tidak masuk akal," imbuhnya.
TKP penembakan di Depok. (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TKP penembakan di Depok. (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
Terkait kemungkinan aksi teror dilakukan untuk merespons vonis mati terhadap pimpinan JAD Aman Abdurrahman, Harist mengatakan hal tersebut sulit untuk dipastikan.
"Tapi yang pasti putusan terhadap Aman akan memberi pengaruh kepada pengikutnya, paling tidak kecewa atau marah, dan itu bukan hanya satu orang. Orang-orang yang loyal dan satu pemikiran dengan Aman tentu akan kecewa," pungkasnya.
Ketiga terduga teroris itu ditangkap sekitar pukul 07.09 WIB di Depok. Dua di antaranya, yakni Ahmad Syarifuddin dan Abdul Aziz tewas saat aksi penangkapan. Mereka ditembak karena hendak melawan balik petugas. Sedangkan satu orang lainnya, MM saat ini masih dalam pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT