Teka-teki Penembakan yang Tewaskan 3 Anggota Brimob di Blora

12 Oktober 2017 7:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Map Trembul, Ngawen, Blora. (Foto: Google Map)
zoom-in-whitePerbesar
Map Trembul, Ngawen, Blora. (Foto: Google Map)
ADVERTISEMENT
Tiga orang anggota Brimob tewas, saat melakukan penjagaan di lokasi pengeboran sumur minyak Sarana GSS Trembul (SGT) di Dukuh Canggah, Desa Trembul, Ngawen, Blora, Jawa Tengah. Dugaan cekcok akibat masalah pribadi, disebut menjadi latar belakang terjadinya peristiwa tragis yang terjadi pada 10 Oktober tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketiga orang anggota Brimob ini bernama Brigadir Budi wibowo (30), Brigadir Ahmad Supriyanto (35) dan Brigadir Bambang Tejo ( 36). Nama terakhir, belakangan diketahui menembak kedua rekannya, Brigadir Budi dan Ahmad, menggunakan senjata laras panjang, AK 101. Usai menembak kedua rekannya hingga tewas, Brigadir Bambang kemudian bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.
Korban penembakan di Blora (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Korban penembakan di Blora (Foto: Dok. Istimewa)
Warga sekitar lokasi pun geger. Mereka tak menyangka anggota Brimob yang sedang bertugas menjaga lokasi pengeboran sumur minyak tersebut malah tewas dengan kondisi yang mengenaskan. Namun menurut kesaksian beberapa orang warga, mereka memang pernah mendengar ada pertengkaran, antara para anggota Brimob yang bertugas di sana.
Saat kejadian, dari sore hingga selepas Magrib sekitar pukul 18.30 WIB, warga mengaku mendengar 3 kali suara tembakan. Ada juga yang mendengar sekitar 20 kali rentetan suara tembakan.
Korban penembakan di Blora (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Korban penembakan di Blora (Foto: Dok. Istimewa)
Dari foto yang beredar, terlihat 2 orang anggota Brimob yang tewas masih mengenakan pakaian sipil, yakni mengenakan celana pendek dan kain sarung. Namun Brigadir Bambang ditemukan tewas dengan kondisi masih mengenakan seragam lengkap.
ADVERTISEMENT
Seorang anggota Brimob lainnya bernama Brigadir Slamet yang saat itu tengah mandi ikut mendengar rentetan tembakan. Dia lalu ke luar kamar mandi ingin melihat apa yang terjadi. Namun, oleh Brigadir Bambang dia diminta pergi meninggalkan lokasi untuk menyelamatkan diri.
Brigadir Slamet yang selamat karena menyelamatkan diri, akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek dan Koramil Ngawen.
Korban penembakan di Blora (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Korban penembakan di Blora (Foto: Dok. Istimewa)
Lokasi penembakan pun akhirnya diamankan dan diberi garis polisi. Sejumlah saksi pun dimintai keterangan. Sementara 3 orang korban tewas dibawa ke RSU dr. R. Soetijono, Blora untuk diautopsi.
Usai autopsi, ketiga jenazah pada 11 Oktober langsung dimakamkan di pemakaman dekat tempat tinggal masing-masing. Namun hanya pemakaman Brigadir Budi dan Ahmad yang dilaksanakan menggunakan prosesi militer, sementara pemakaman Brigadir Bambang, hanya berupa prosesi pemakaman biasa.
ADVERTISEMENT
Keluarga Brigadir Bambang, tak menyangka bahwa pria tersebut nekat menghabisi nyawa kedua rekannya sebelum akhirnya bunuh diri. Di mata keluarga dan tetangga, Brigadir Bambang dikenal sebagai sosok yang lembut dan ramah, dan tak pernah terlibat cekcok dengan siapapun. Pihak keluarga pun menyebut bahwa saat ini Brigadir Bambang tak memiliki masalah.
Motif penembakan ini masih terus didalami oleh kepolisian. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan ketiga anggota Brimob yang tewas itu berasal dari Subden IV Sat Brimob Pati Jawa Tengah. Mereka memang tengah menjaga proyek vital nasional.
"Mereka ini merupakan bagian dari enam anggota Brimob yang diperbantukan untuk menjaga proyek vital nasional itu," kata Condro.
Condro belum dapat menyimpulkan latar belakang terjadinya peristiwa tersebut. Meski ada dugaan karena masalah pribadi, namun hingga saat ini motif penembakan masih diselidiki.
ADVERTISEMENT
"Kepastian latar belakang kejadian itu masih harus menunggu hasil investigasi tim yang dikirim ke lokasi," ucapnya.