Teka-teki Penganiayaan Ratna Sarumpaet, Mengapa Tak Lapor Polisi?

2 Oktober 2018 13:25 WIB
Ratna Sarumpaet di KPK (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratna Sarumpaet di KPK (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Beredar informasi aktivis dan seniman Ratna Sarumpaet dianiaya oleh orang tak dikenal hingga babak belur. Menurut kabar, penganiayaan itu terjadi di kawasan Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Tak ada yang tahu kapan dan di mana persisnya penganiayaan itu terjadi. Namun yang pasti, kabar pemukulan ini pertama kali disampaikan Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di akun twitternya.
Menurut Ferdinand, Ratna sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Bandung yang ia rahasiakan namanya.
"Beliau shock, trauma," kata Ferdinand ketika dikonfirmasi kumparan, Selasa (2/10). Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Ratna.
Ferdinand juga enggan merinci kronologi penganiayaan atau jumlah pelaku yang memukuli Ratna hingga babak belur.
"Beliau belum mau bicara, beliau masih trauma, kita belum bisa buka. Sekarang beliau lagi di RS, kita tidak bisa sampaikan detail demi keselamatan beliau, yang pasti penganiayaan itu benar terjadi," jelasnya.
Ratna Sarumpaet babak belur. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ratna Sarumpaet babak belur. (Foto: Dok. Istimewa)
Kabar penganiayaan ini juga sudah sampai ke pihak kepolisian. kumparan sudah mengkonfirmasi ke Polda Jawa Barat mengenai informasi ini, namun mereka menyebut tak ada laporan apa pun terkait Ratna Sarumpaet dan tidak ada pasien atas nama Ratna di rumah sakit yang didatanginya.
ADVERTISEMENT
Sementara Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengimbau kepada Ratna untuk melaporkannya ke polisi bila merasa menjadi korban penganiayaan.
"Ya saya dapat foto, tapi saya belum dapat laporan, apakah yang bersangkutan sudah lapor polisi atau belum. Perlu dicek dulu, saya enggak bisa buktikan karena perlu bukti, jadi ini bisa jadi ya, bisa jadi tidak," kata Setyo di Polda Metro Jaya.
Setyo meminta kepada Ratna jika memang menjadi korban pemukulan, agar segera membuat laporan polisi. Polisi akan menindaklanjuti laporan itu.
"Mereka punya hak untuk melapor dan polisi tentu akan melayani," ucap Setyo.
Tiadanya laporan kepada polisi menyebabkan kasus yang menimpa Ratna menjadi misterius hingga kini. Bahkan spekulasi muncul di media sosial.
ADVERTISEMENT
Informasi terbaru yang disampaikan akun twitter Ferdinand Hutahaean, saat ini Wakil Ketua DPR Fadli Zon telah bertemu dengan Ratna. Melalui foto yang ia unggah Selasa (2/10), tampak Ratna yang mengenakan blus biru dan kerudung berwarna abu-abu berfoto bersama Fadli Zon. Tak dijelaskan di mana mereka bertemu.
"Alhamdulillah, saat ini update terbaru. @fadlizon sdh bertemu @RatnaSpaet Semoga lebih baik dan cepat pulih," tulis Ferdinand.
Foto tersebut didapat Ferdinand dari postingan Fadli Zon. "Saya jenguk Mbak @RatnaSpaet saat proses recovery dua hari lalu. Tindakan penganiayaan ini memang sungguh keji," tulis Fadli Zon.
Fadli juga membenarkan bahwa Ratna menjadi korban kekerasan. "Mbak @RatnaSpaet memang mengalami penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum yang belum jelas. Jahat dan biadab sekali," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Rachel Maryam, politisi Gerindra, menyebut kekerasan itu terjadi pada tanggal 21 September lalu.
kumparan lantas mencari informasi lebih lanjut soal insiden ini dengan menyambangi kediaman Ratna di daerah Kampung Melayu Kecil, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (2/10) siang. Namun, pihak keluarga Ratna merahasiakan penyebab ratna babak belur.
"Wah kurang tahu juga, saya enggak boleh cerita," kata anak sulung Ratna, Mohammad Iqbal, saat ditemui di kediaman Ratna, Selasa (2/10).
Twitter Rachel Maryam mengabarkan peristiwa yang menimpa Ratna Sarumpaet, Selasa (2/10/2018). (Foto: Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Twitter Rachel Maryam mengabarkan peristiwa yang menimpa Ratna Sarumpaet, Selasa (2/10/2018). (Foto: Twitter)