Tembak 3 Teroris di Mapolda Riau, Kombes Rudi Dapat Pin Emas Kapolri
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada dua personel Polda Riau yang berhasil melumpuhkan empat terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau, Rabu (16/5).
ADVERTISEMENT
Dua personel Polda Riau yang diberikan penghargaan adalah Komisaris Besar Polisi Rudi Syarifudin dan Brigadir Kepala Polisi JB Panjaitan. Kombes Rudi diketahui berhasil menembak tiga di antara empat terduga teroris itu.
"Kombes Rudi, beliau Dirlantas yang berhasil tembak mati tiga tersangka (teroris) sekaligus," kata Tito di Mapolda Riau, Jalan Gadjah Mada, Pekanbaru, Kamis (17/5), dikutip dari Antara.
Tito mengatakan, sebenarnya ia ingin memberikan Kombes Rudi kenaikan pangkat menjadi bintang satu atau brigadir jenderal polisi. Namun, saat ini posisi tersebut belum tersedia, sehingga Kombes Rudi untuk sementara mendapat pin emas.
"Saya inginnya KPLB, tapi karena ruang jabatan belum tersedia untuk bintang satu, sementara kita berikan pin emas," jelasnya.
Sedangkan Brigadir JB Panjaitan berhasil menembak mati satu terduga teroris. Pada saat insiden penyerangan, Brigadir JB Panjaitan sedang bertugas jaga di Mapolda Riau. Atas keberaniannya, JB Panjaitan yang merupakan anggota PS Hartip II Provost Polda Riau naik pangkat menjadi Ajun Inspektur Dua (Aipda).
"Brigadir Panjaitan yang saat itu sedang jaga, berani ambil langkah. Kemudian satu tersangka berhasil ditembak mati. Maka saya berikan juga penghargaan KPLB dari Brigadir menjadi Ajun Inspektur Dua," ujar Tito.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Tito juga memberikan penghargaan kepada seluruh anggota polisi yang terlibat dalam menggagalkan aksi penyerangan itu. Penghargaan kenaikan pangkat diberikan kepada dua personel polisi, yaitu Kompol Farid Abdullah dan Brigadir John Hendri, yang ikut terluka saat menghalangi terduga teroris.
Kompol Farid Abdullah mendapat kenaikan pangkat menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Sedangkan Brigadir John Hendrik yang merupakan anggota Propam Polda Riau naik menjadi Aipda.
Sementara itu, Ipda Auzar yang meninggal akibat ditabrak oleh lima orang terduga teroris juga naik pangkat menjadi Iptu Luar Biasa Anumerta.
Aksi penyerangan Mapolda Riau dilakukan oleh 6 orang terduga teroris. Mereka menggunakan mobil Avanza berplat BM 1192 RQ untuk menerobos ke dalam Mapolda. Dalam aksi itu, 4 di antaranya ditembak mati, 1 ditangkap, dan 1 buron.
ADVERTISEMENT