Temuan KontraS: Yusuf, Mahasiswa UHO, Tewas Tertembak

14 Oktober 2019 17:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemaparan Ringkasan Laporan Investigasi Pembubaran Aksi Unjuk Rasa dan Terbunuhnya Mahasiswa Haluoleo, Kendari, oleh Kontras. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan Ringkasan Laporan Investigasi Pembubaran Aksi Unjuk Rasa dan Terbunuhnya Mahasiswa Haluoleo, Kendari, oleh Kontras. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengungkap kasus tewasnya 2 mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) peserta aksi di Kendari, yaitu La Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi. Kontras memastikan keduanya tewas terkena tembakan.
ADVERTISEMENT
Padahal pada kabar sebelumnya, Yusuf dikabarkan tewas karena mengalami pukulan di bagian kepalanya. Hanya La Randi yang terkena tembakan.
Kepala Divisi Pembelaan HAM KontraS, Arif Nur Fikri, setelah dilakukan penyelidikan, Kontras menemukan fakta baru bahwa Yusuf juga tertembak. Yusuf tertembak tidak jauh dari lokasi La Randi tewas.
“Hasil temuan awal kita, bahwa kami menduga 2 orang mahasiswa ini mengalami penembakan. Kalau kami menduga penembakan terjadi kepada almarhum Yusuf Kardawi yang berada persis di samping kantor Dinas Ketenagakerjaan,” ujar Arif di Kantor KontraS, Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (14/10).
Arif menjelaskan, dari kesaksian para saksi, Yusuf tertembak di dekat Kantor Dinas Ketenagakerjaan di Kendari. Saksi yang berada di dekat Yusuf awalnya hendak menolong namun karena takut ikut tertembak justru melarikan diri.
ADVERTISEMENT
Barulah setelah itu, ketika saksi berlari melihat La Randi tersungkur terkena tembakan tak jauh dari lokasi Yusuf.
“(Saksi) berlari yang paling ujung itu sempat mau menolong (Yusuf), dia sempat mau menolong karena diarahkan senjata api dari Disnaker itu dia lari zigzag. Dan saat dia lari zigzag dia melihat La Randi, korban kedua, itu jatuh tertembak. Nah ini dikonfirmasi oleh saksi yang lain,” ujar Arif.
Akan tetapi, dari temuan tersebut Arif tidak dapat mengonfirmasi apakah Yusuf terkena tembakan dari peluru langsung atau dari proyektil. Berbeda dengan La Randi yang terkonfirmasi terkena peluru tajam.
Selain itu, Arif mengatakan kasus Yusuf sempat luput karena pihak kepolisian lebih banyak berfokus kepada kasus penembakan La Randi. Namun Kontras berkesimpulan bahwa Yusuf juga menjadi korban yang tewas tertembak saat kejadian demonstrasi besar di berbagai daerah Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau kita lihat kepolisian, kalau kita lihat fokus terhadap penembakan terhadap La Randi tapi kita juga berpikir bahwa almarhum Yusuf juga terkena tembakan. Tapi saya belum mengonfirmasi apakah itu tembakan langsung atau serpihan,” ujar Arif.
Penemuan Kontras ini membuat korban tewas saat demonstrasi di Kendari bertambah menjadi 2. Sebelumnya hanya La Randi yang tertembak, sedangkan Yusuf diduga tewas terkena pemukulan di bagian kepala.