news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Temui DPRD DKI, Sopir Mikrolet Minta Jalan Jati Baru Kembali Dibuka

22 Januari 2018 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sopir mikrolet temui anggota DPRD Bestari Barus (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sopir mikrolet temui anggota DPRD Bestari Barus (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sopir Mikrolet dan perwakilan warga Tanah Abang berunjuk rasa memprotes kebijakan penutupan Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang diperuntukkan bagi PKL untuk berjualan.
ADVERTISEMENT
Usai berdemo di depan Kemenhub dan Balai Kota DKI, massa kemudian melanjutkan aksinya ke gedung DPRD DKI Jakarta untuk menyuarakan aspirasi. Di sana mereka diterima anggota DPRD DKI dari Fraksi Nasdem, Bestari Barus.
“Jadi warga sangat sulit cari akses jalan keluar karena sampai stasiun tertutup semua. Warga semua bingung. Harapannya pengin bisa beraktivitas seperti semula,” keluh Andri, perwakilan warga Tanah Abang di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, (22/1).
Senada dengan Andri, Abdurrasid yang perwakilan sopir Mikrolet M 08 mengatakan penutupan jalan tersebut juga membuat penghasilannya berkurang drastis. Selain itu arogansi petugas Dishub menurutnya melebihi batas.
“Selama ini kami selalu asyik-asyik. Setelah ada kebijakan penutupan jalan, tiap hari itu angkot kami tersendat. Bahkan kalau pukul 08.00 WIB dialihkan ke atas. Kalau masuk ke bawah itu kena tilang dari Dishub,” kata dia.
Sopir mikrolet temui anggota DPRD Bestari Barus (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sopir mikrolet temui anggota DPRD Bestari Barus (Foto: Moh Fajri/kumparan)
“Kembalikan jalur jalan itu seperti semula karena itu melanggar aturan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi permasalahan tersebut, Bestari yang duduk di Komisi D Bidang Pembangunan mengaku prihatin dengan apa yang dialami oleh warga dan sopir Mikrolet. Ia menganggap kebijakan Pemprov tersebut tak melalui kajian mendalam sehingga warga merasa dirugikan.
“Ini bukan solusi jangka panjang, sebaiknya itu mengakomodir berbagai pihak. Semakin lengkap pemahaman kami, itu bukan solusi komprehensif, malah mencederai banyak pihak,” kata Bestari.
Setelah ini pihaknya akan meminta keterangan kepada Dishub mengenai kesemerawutan yang terjadi di Tanah Abang. DPRD juga akan menegur Gubernur mengenai kebijakan yang dibuat karena dianggap menambah permasalahan baru.
“Kami akan minta klarifikasinya dari Dishub. Saat rapat kerja juga kami akan menegur Gubernur yang menyelesaikan satu permasalahan tapi menimbulkan berbagai permasalahan. Bisa saja apabila semakin mengemuka, siapa tahu bisa menginterpelasi kepada Gubernur,” ucap Bestari.
ADVERTISEMENT
“Hasil pertemuan dan tampung aspirasi tidak berhenti di Fraksi Nasdem, seluruh yang disampaikan akan kami sampaikan kepada Ketua DPRD agar ada tindak lanjut dari apa yang jadi beban saudara,” pungkasnya.