Temui Jaksa Agung Malaysia, Menkumham Singgung Nasib Siti Aisyah

29 Agustus 2018 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siti Aisyah (Foto: MOHD RASFAN / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Siti Aisyah (Foto: MOHD RASFAN / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membahas proses hukum Siti Aisyah saat menemui Jaksa Agung Malaysia Tommy Thomas di Kuala Lumpur Rabu (29/8).
ADVERTISEMENT
Siti merupakan terdakwa pembunuh saudara tiri Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un, Kim Jong-nam, di Malaysia awal 2017 lalu. Saat berdiskusi dengan Tommy, Yasonna menyebut masalah Siti menjadi salah satu isu yang diperhatikan khusus Presiden Joko Widodo.
"Saya sangat yakin bahwa pada awalnya kami sangat optimis bahwa tidak ada banyak bukti yang bisa membuktikan keterlibatan Aisyah dalam kasus pembunuhan tersebut," ujar Yassona dalam keterangan pers Kemenkumham, Rabu (29/8).
Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly bersama Jaksa Agung Malaysia H.E Tommy Thomas di Malaysia, Rabu (29/8).
 (Foto: Dok. Media Center Kementerian Hukum dan HAM)
zoom-in-whitePerbesar
Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly bersama Jaksa Agung Malaysia H.E Tommy Thomas di Malaysia, Rabu (29/8). (Foto: Dok. Media Center Kementerian Hukum dan HAM)
Komentar Yasonna tersebut merupakan respons dari putusan sela Pengadilan Malaysia yang menyatakan kasus Siti Aisyah layak dilanjutkan proses persidangannya.
Pemerintah pada 16 Agustus lalu lewat Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan pemerintah akan terus memberikan pendampingan hukum dan pembelaan kepada Siti.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, selain membicarakan Siti Aisyah, pertemuan Tommy dan Yasonna juga membahas tindak lanjut komitmen yang dibuat Presiden Joko Widodo dan PM Mahathir mengenai kerja sama kedua negara di bidang hukum internasional.
“Terutama kerja sama hukum Mutual Legal Assistance (MLA) atau hukum timbal balik. Juga hukum ekstradisi yang sudah berjalan antara Indonesia-Malaysia,” tuturnya.
"Kami berdua (Menkumham dan Jaksa Agung Malaysia-red) memiliki pandangan yang sama bahwa kami harus mengambil kesempatan ini untuk memperkuat kerja sama di bidang tanggung jawab kami masing-masing. Yaitu kerja sama penegakan hukum internasional," pungkas dia.