Temui Jokowi, Paguyuban di Papua Minta Rusuh Wamena Tak Terulang

15 Oktober 2019 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah Ketua Paguyuban warga pendatang di Papua usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.  Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah Ketua Paguyuban warga pendatang di Papua usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah Ketua Paguyuban Kerukunan Keluarga dari berbagai daerah di Indonesia yang tinggal di Papua menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Selasa (15/10).
ADVERTISEMENT
Pertemuan membahas tentang ketertiban dan ketenteraman di tanah Papua, khususnya bagi warga pendatang yang berdomisili di sana. Pantauan kumparan, pertemuan berlangsung tertutup.
Ketua KK Paguyuban Sulsel di Papua, Mansur, menjelaskan, salah satu agenda yang dibahas yakni terkait kerusuhan di Papua, khususnya yang terjadi di Wamena beberapa beberapa waktu lalu.
Mewakili masyarakat pendatang, Mansur meminta ada upaya pencegahan kerusuhan agar kejadian serupa tak terulang. Apalagi, jika sampai menimbulkan korban jiwa hingga kerugian materi.
"Kita meminta kepada Presiden Bapak Joko Widodo bahwa ke depan tidak ada lagi kerusuhan seperti ini di Papua. Soal menyampaikan aksi unjuk rasa itu hak dan kewajiban rakyat dan dijamin dengan UU," kata Mansur di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/10).
Sejumlah Ketua Paguyuban warga pendatang di Papua usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
"Tapi kita mencoba, korban seperti kemarin yang terjadi di Wamena dan Jayapura. Untuk tidak ada lagi korban harta dan jiwa di Papua seluruhnya, Papua dan Papua barat," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Mansur juga meminta pemerintah mampu menyelesaikan masalah yang terjadi di Papua. Mansur menegaskan, baik warga Papua ataupun pendatang, merupakan satu saudara yang berada dalam lingkungan NKRI.
"Secara hukum menuntaskan masalah-masalah pelanggaran di seluruh di semua bidang, semua lini. Pembangunan di Papua jalan terus, dan kita melihat Papua sebagai satu kesatuan bagian integrat dari NKRI," jelasnya.
"Kita sebagai rakyat, baik Papua maupun non-Papua untuk kembali bersaudara menciptakan suasana persaudaraan yang hakiki kekeluargaan untuk bersama-sama untuk mendukung kehidupan masyarakat yang aman tertib dan damai," jelasnya.
Selain Paguyuban KK Sulsel, turut hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu Paguyuban Jawa Madura, Paguyuban Kawanua, Paguyuban Sriwijaya, paguyuban Minang Saia, Paguyuban Kerukunan Maluku Utara, hingga Jawa barat.
ADVERTISEMENT