Tentang Pengakuan Prabowo Ditawari Uang Banyak Agar Tak Nyapres

23 April 2018 12:45 WIB
Prabowo Subianto di Rakornas Gerindra (Foto: Dok. Gerindra)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto di Rakornas Gerindra (Foto: Dok. Gerindra)
ADVERTISEMENT
Publik kembali dikejutkan oleh pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Kali ini, Prabowo mengaku ada pihak yang mencoba menyuap dirinya agar tak mencalonkan diri jadi Presiden RI. Pengakuan Prabowo itu diunggah oleh akun Facebook resmi Gerindra pada Selasa (17/4) lalu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Prabowo tengah berpidato di hadapan kader Gerindra di Jawa Barat.
"Saya mau ditawar uang banyak untuk jangan (jadi) calon. Saya juga ditawar proyek dan uang banyak supaya turun jadi Ketua Umum Partai, ‘Pak Prabowo kalau bisa pensiun saja’. Memang aku inginnya juga istirahat. Dari umur 18 tahun belum pernah saya istirahat," kata Prabowo dengan nada berapi-api.
Belum jelas di mana lokasi pidato video Prabowo tersebut. Namun melihat latar belakang spanduk yang ada di belakang Prabowo, kemungkinan pidato itu terjadi saat dirinya melakukan safari politik di Jawa Barat untuk memenangkan pasangan Sudrajat-Syaikhu.
Di kesempatan terpisah, Waketum Gerindra Fadli Zon tak membantah ada lobi Istana agar Prabowo tak maju jadi capres. "Itu ada lobi-lobi biasa dong, kan namanya usaha," ujar Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/4).
ADVERTISEMENT
Namun, Fadli memastikan bahwa Prabowo akan tetap maju di 2019. Menurut dia, soal menang dan kalau adalah hal yang lumrah dalam demokrasi.
"Waktu kalah (di 2014), Pak Prabowo menyampaikan tidak ngerecokilah selama 3,5 tahun. Nah, sekarang saya kira sudah waktunya 2019 ganti presiden," pungkas Fadli.
Berikut pidato Prabowo yang ada dalam potongan video di akun Facebook Gerindra:
Politik di Indonesia dirusak, demokrasi di Indonesia dirusak, pejabat-pejabat kita dirusak, pemimpin-pemimpin kita dirusak, wakil-wakil rakyat kita dirusak, ketua-ketua partai mau disogok.
Saya mau ditawar uang banyak untuk jangan calon. Saya juga ditawar proyek dan uang banyak supaya turun jadi Ketua Umum Partai, ‘Pak Prabowo kalau bisa pensiun saja’. Memang aku inginnya juga istirahat. Dari umur 18 tahun belum pernah saya istirahat.
ADVERTISEMENT
Tapi kalau saya ingat rakyat Indonesia yang masih susah, kalau kita berhenti, kalau kita minggir, berarti sama saja dengan menyerahkan negara ini kepada mereka-mereka yang tidak kuat menghadapi godaan-godaan, serangan-serangan dan upaya untuk mengkerdilkan Bangsa Indonesia.
Saya masih berjuang ini. Karena saya tidak rela bangsa Indonesia dikuasai oleh maling-maling dan koruptor-koruptor. Saya masih berjuang di sini karena saya tidak rela negara ini dijajah kembali oleh bagsa manapun saudara-saudara.