Tentang Sellha Purba dan Pilihannya Menjadi Pasukan Oranye

23 Januari 2019 7:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sellha Purba, wanita 21 tahun yang bekerja sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sellha Purba, wanita 21 tahun yang bekerja sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Sellha Purba mendadak ramai dibicarakan. Perempuan 21 tahun itu memilih petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) alias pasukan oranye sebagai profesinya.
ADVERTISEMENT
Saat ditemui di Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dalam kesempatan itu gadis 21 tahun itu juga berbagi kisahnya.
Berikut kisah Sellha yang kumparan rangkum:
Sellha Purba, pasukan oranye Kelurahan Kelapa Gading Timur. (Foto: Facebook/Sellha Purba)
zoom-in-whitePerbesar
Sellha Purba, pasukan oranye Kelurahan Kelapa Gading Timur. (Foto: Facebook/Sellha Purba)
1. Sering Menemukan Uang
Sellha sudah tiga tahun bekerja sebagai anggota pasukan oranye. Selama ini, ia ditempatkan sebagai penyapu jalan. Anak kelima dari tujuh bersaudara itu setiap hari bekerja dari pukul 04.00 WIB-08.00 WIB, lalu dilanjutkan pukul 13.00 WIB-17.00 WIB.
“Pas awal-awal itu tertutup banget, pakai masker, pakai tutupan leher, pokoknya tertutup banget. Tapi sekarang enggak, sudah biasa,” kata Sellha.
Sellha bercerita kerap menemukan uang di tengah tugasnya menyapu. Uang itu kemudian ia ambil dan digunakan untuk mentraktir rekan-rekannya sesama anggota PPSU.
“Paling besar Rp 50 ribu. Uangnya saya ambil, terus dipakai beli kopi sama teman-teman yang lain,” ucap Sellha yang bergaji Rp 3,9 juta/bulan ini.
ADVERTISEMENT
Ia juga pernah diberi ponsel oleh seorang juragan bakmi. Menurut Sellha, ponsel itu diberikan karena rasa kagum pria tersebut atas kerja Sellha. Bukan hanya memberi ponsel, pria tersebut juga menawarkan pekerjaan untuk Sellha. Namun, Sellha memilih untuk tetap bekerja sebagai pasukan oranye.
Sellha Purba, pasukan oranye Kelurahan Kelapa Gading Timur. (Foto: Facebook/Sellha Purba)
zoom-in-whitePerbesar
Sellha Purba, pasukan oranye Kelurahan Kelapa Gading Timur. (Foto: Facebook/Sellha Purba)
2. Pernah Mencoba jadi Model
Saat SMA, Shellha mengikuti ajang pencarian bakat. Ia pernah menjalani pemotretan di salah satu studio di Cileungsi, Bogor. Namun, pekerjaan itu hanya ia lakoni selama satu pekan.
“Saya enggak betah, ternyata pas di sana itu kerjanya begitu, enggak benar, dunianya liar banget, habis itu saya enggak ke situ lagi,” ucap Sellha.
Sellha mengaku lebih tenang bekerja sebagai pasukan oranye. Ia juga sudah menjalani pekerjaan tersebut selama tiga tahun di Kelurahan Kelapa Gading Timur.
ADVERTISEMENT
“Di sini nyaman. Orang-orangnya juga asyik,” kata Sellha.
Sellha Purba, pasukan oranye Kelurahan Kelapa Gading Timur saat bekerja. (Foto: Facebook/Sellha Purba)
zoom-in-whitePerbesar
Sellha Purba, pasukan oranye Kelurahan Kelapa Gading Timur saat bekerja. (Foto: Facebook/Sellha Purba)
3. Abaikan Komentar Negatif
Sellha tidak menyangka foto-fotonya saat bekerja menjadi viral di dunia maya. Ia mengaku kaget dan tidak tahu bagaimana foto-foto itu menyebar dan disuka banyak orang.
“Senang banget, enggak kepengin juga sih awalnya. Kan emang saya sudah lama upload foto-foto gitu di Facebook, cuma saya enggak tahu deh viralnya kenapa,” ungkapnya.
Menurutnya, sejak itu, pengikut akun instagram miliknya bertambah banyak. Saat ini, ia memiliki 2.000 pengikut di instagram.
Meski memiliki banyak pengikut, tidak semuanya berlaku baik kepada Sellha. Ia mengaku ada komentar negatif yang diterimanya sejak foto-fotonya viral di media sosial. Mereka menilai, Sellha hanya mencari sensasi dengan membagikan foto kegiatannya saat bekerja.
ADVERTISEMENT
“Ada, ada yang bilang saya cuma nyari sensasi, padahal saya sendiri pun sudah sering upload, biasa saja kok. Tapi ya saya enggak ambil hati,” tutur Sellha.
Sejauh ini Sellha mengaku bangga dengan pekerjaannya saat ini. Meski pernah menjadi model saat SMA, ia tidak berpikir untuk pindah kerja.