Tentara AS Penyembah Thor Diizinkan Berjanggut

30 April 2018 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tentara AS berjanggut. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tentara AS berjanggut. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Militer Amerika Serikat mengizinkan salah seorang tentaranya yang menyembah Dewa Nordik, Thor, untuk memelihara janggut. Penyembah Thor adalah penganut agama kuno yang biasa disebut Paganisme Nordik.
ADVERTISEMENT
Keputusan itu merupakan bagian dari upaya Militer AS untuk mengakomodasi kepercayaan atau agama yang dianut anggotanya. Langkah tersebut sudah dilakukan sejak 2017 lalu.
Setahun lalu, AS memutuskan mengizinkan tentaranya mengenakan turban, memelihara janggut, dan memakai hijab. Biasanya pemakaian turban dan janggut dilakukan oleh pemeluk Sikh. Sementara untuk janggut serta memakai hijab untuk umat Islam.
Saat ini, Militer AS memutuskan memperluas kebijakannya terutama kepada pemeluk Paganisme Nordik untuk memelihara janggut. Dalam ajaran Paganisme Nordik memelihara janggut adalah sebuah anjuran.
Thor (Foto: Facebook @thor)
zoom-in-whitePerbesar
Thor (Foto: Facebook @thor)
"Dengan memperhatikan kepercayaan anda, Paganisme Nordik, anda bisa memakai janggut yang sesuai dengan standar keprajuritan yang juga harus sesuai dengan ajaran agama anda," sebut Komandan Batalion Polisi Militer 795, Kolonel Curtis Shroedero, seperti dikutip dari The Independent, Senin (30/4).
ADVERTISEMENT
Dulunya hampir di setiap dinas kemiliteran dunia, melarang menumbuhkan janggut. Pelarangan dilakukan dengan berbagai alasan salah satunya menyulitkan pemakaian topeng anti-gas.
Namun, kebijakan itu berubah seiring waktu berjalan. Negara di Timur Tengah dan beberapa lainnya mengizinkan berjanggut.
Kebijakan ini pun 'tertular' di AS. Namun, tidak semua Pejabat Militer AS setuju, salah penasihat senior Kepala Staf Gabungan Militer AS, John Troxell menentang keras kebijakan janggut dengan alasan dapat mengganggu tentara yang sedang bertugas.