news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tentara India Tembak Mati 3 Demonstran Kashmir

7 Juli 2018 23:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara India Kashmir. (Foto: REUTERS/Danish Ismail)
zoom-in-whitePerbesar
Tentara India Kashmir. (Foto: REUTERS/Danish Ismail)
ADVERTISEMENT
Tentara India menembak mati tiga orang pengunjuk rasa di Kashmir tepatnya Selatan Kulgam pada Sabtu (7/7). Ketiga orang yang tewas tersebut merupakan dua orang laki-laki berusia 20 dan 22 tahun serta satu orang perempuan berusia 16 tahun.
ADVERTISEMENT
“Ketiganya mengalami luka tembak dan meninggal setelah mereka tiba di rumah sakit,” kata dokter rumah sakit di sub-distrik Kulgam yang tidak mau disebutkan namanya.
Kepala Polisi S.P. Vaid turut mengkonfirmasi kejadian tersebut. Namun, ia enggan merinci lebih lanjut insiden berdarah itu.
Dilansir AFP, para saksi mata menuturkan tentara melepaskan tembakan setelah ratusan orang pengunjuk rasa marah serta melemparkan batu kebeberapa objek yang ada.
Ketegangan di Kashmir meningkat menjelang peringatan tewasnya Burhan Wani seorang pemimpin pemberontak yang tewas pada 8 Juli 2016 lalu. Burhan Wani merupakan komandan pemberontak yang sangat disegani.
Pembunuhan terhadap Burhan Wani dua tahun lalu memicu gelombang protes dari para demonstran. Setidaknya 100 nyawa warga sipil melayang dan ribuan lainnya terluka akibat aksi protes tersebut. Tahun 2017 juga tercatat menjadi tahun paling mematikan di kawasan tersebut selama satu dekade terakhir.
ADVERTISEMENT
Seorang pemimpin separatis, Mirwaiz Umar Farooq secara terbuka mengatakan bahwa tentara keamanan sudah melakukan pembantaian terhadap pengunjuk rasa.
“Mereka menembak tanpa pandang bulu pada pengunjuk rasa,” katanya.
Untuk memperingati kematian Burhan Wani dan militan yang telah tewas, para pemimpin separatis telah meminta kepada pihak terkait untuk menutup kota pada Minggu (7/7).
Atas insiden penembakan yang terjadi, saat ini pihak berwenang memberlakukan jam malam di Kota Tral Wani. Selain pemberlakuan jam malam, pihak berwenang juga memotong arus internet di empat distrik. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kerusuhan baru pada hari Minggu.