Tentara Israel Serang Kantor Gubernur Yerusalem dan Sita Dokumen

5 November 2018 1:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Gubernur Palestina diserang pasukan Israel. (Foto: dok. REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Gubernur Palestina diserang pasukan Israel. (Foto: dok. REUTERS)
ADVERTISEMENT
Kantor Gubernur Yerusalem di Palestina diserang oleh tentara Israel. Bahkan tentara Israel menggeledah kantor tersebut dan menyita beberapa dokumen serta materi.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, Senin (5/11), penyerangan oleh tentara Israel itu terkait dengan persoalan penjualan tanah. Pemerintah Israel telah mengkonfirmasi soal adanya penyerangan di daerah Al-Ram.
Penyerangan ini terjadi beberapa minggu setelah Israel menahan Gubernur Yerusalem, Adnan Ghaith. Saat itu, Adnan ditangkap pada Sabtu (20/10) sore di Beit Hanina, Yerusalem Timur.
Kantor Gubernur Palestina diserang pasukan Israel. (Foto: dok. REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Gubernur Palestina diserang pasukan Israel. (Foto: dok. REUTERS)
Sementara itu, juru bicara Otoritas Palestina, Yusuf Mahmud menilai, tindakan Israel itu sebagai eskalasi berbahaya dan pelanggaran mencolok dari semua perjanjian serta hukum internasional. Ia mendesak Israel bertanggung jawab atas dampak dari kejadian tersebut.
Sedangkan dijelaskan oleh pemerintah Israel, serangan itu mengakhiri aktivitas ilegal dari otoritas Palestina di Yerusalem. Pihak Israel lalu menuturkan dokumen-dokumen yang disita akan diperiksa oleh badan keamanan.
ADVERTISEMENT
Israel menduduki Yerusalem Timur dalam perang enam hari di tahun 1967 dan kemudian mencaploknya. Langkahnya itu tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Situasi di Yerusalem sempat kembali menegang pada awal 2018 setelah Amerika Serikat memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke kota suci tiga agama itu. Tindakan Pemerintahan Presiden Donald Trump menuai kecaman dari negara-negara pendukung Palestina, termasuk Indonesia.