Tentara Sudan Tembaki Demonstran yang Terluka di Rumah Sakit

11 Januari 2019 3:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konflik di Sudan. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Konflik di Sudan. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Pasukan keamanan Sudan menyerbu sebuah rumah sakit untuk mencari para demonstran yang melakukan protes terhadap Presiden Omar al-Bashir. Mereka berada di rumah sakit karena mengalami luka akibat bentrok saat aksi protes terhadap Presiden Omar al-Bashir.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, Jumat (11/1), Amnesti Internasional menyebut peristiwa itu terjadi pada Rabu (9/1) di sebuah rumah sakit di Kota Omdurman. Tentara kemudian menembakkan peluru tajam serta gas air mata.
"Serangan terhadap rumah sakit ini merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional," ujar Wakil Direktur Amnesti Internasional untuk Afrika Timur, Sarah Jackson.
Kejadian tersebut merupakan kelanjutan dari gelombang protes masyarakat terhadap keputusan pemerintah yang melipatgandakan harga roti. Tiga orang tewas akibat insiden di rumah sakit tersebut. Jumlah ini menambah daftar resmi korban tewas selama gelombang demonstrasi berlangsung menjadi 22 orang.
Penjual roti di Sudan (Foto: ASHRAF SHAZLY / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual roti di Sudan (Foto: ASHRAF SHAZLY / AFP)
Namun data dari Amnesti Internasional menunjukkan, lebih dari 40 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang ditangkap sejak gelombang protes dimulai pada 19 Desember 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Jackson meminta pemerintah berwenang Sudan untuk menghormati kebebasan berpendapat rakyat Sudan dengan cara menghentikan segala praktik kekerasan terhadap para demonstran.
Sudan saat ini tengah dilanda krisis ekonomi yang cukup parah. Kenaikan harga roti pada Desember 2018 lalu menjadi pemicu dilakukannya gelombang demonstrasi.