Tepis Desmond, Arief Bantah Lobi Fraksi Agar Jadi Ketua MK Lagi

6 Desember 2017 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
ADVERTISEMENT
Proses persetujuan Komisi III kepada Arief Hidayat untuk menjadi hakim MK di periode kedua, menuai sorotan karena dianggap janggal. Salah satunya diungkap Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Mahesa, yang menyebut proses fit and proper test Arief diwarnai aksi lobi-lobi.
ADVERTISEMENT
Arief, disebut Desmond, melobi fraksi-fraksi di DPR agar masa jabatan dia yang akan habis 1 April 2018 diperpanjang lagi. Barternya adalah menawarkan uji materi UU MD3 tidak akan disetujui. Pasalnya, ada kecenderungan MK akan mengabulkan permohonan uji materi UU MD3 terkait Pansus KPK.
Namun saat dikonfirmasi, Arief membantah tudingan Desmond itu. Dia menyebut mengikuti fit and proper test hingga akhirnya disetujui hari in, karena mengikuti undangan Komisi III.
"Enggak ada lobi-lobi itu. Saya datang ke sini undangan resmi," ucap Arief usai mengikuti fit and proper test di gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/12).
Fit and proper test Arief Hidayat di Komisi III. (Foto: Ferio pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fit and proper test Arief Hidayat di Komisi III. (Foto: Ferio pristiawan/kumparan)
Arief lalu menanggapi pertemuan dia dengan beberapa anggota komisi IIII di Mid Plaza beberapa waktu lalu. Menurutnya, dia diundang secara resmi Komisi III dalam pertemuan itu terkait masa jabatannya di MK. Namun, pertemuan itu bukan untuk lobi-lobi.
ADVERTISEMENT
"Diundang secara resmi, begini, Prof Arief meskipun calon hakim, tapi sekarang kan masih ketua MK. Makanya saya pimpinan ketua komisi III mengundang untuk menyusun agenda dalam rangka fit and proper test. Karena Prof Arief ketua MK jadwalnya padat," ucap Arif menirukan ucapan komisi III.
"Saya bilang kayak gini, saya akan jalan ke Uzbekistan. Di sana hari ultah mahkamah konstitusi Uzbekistan, saya diundang jadi pembicara di sana. Harinya tanggalnya sekian-sekian sehingga saya tidak bisa fit and proper test," lanjutnya.
Akhirnya setelah dicocokkan, Arief menyanggupi untuk hadir di Komisi III. Semula akan digelar Senin (27/11), namun baru digelar hari ini, dan ternyata prosesnya berlangsung mulus.
"Enggak ada lobi-lobi. Kalau saya ketemu dengan teman-teman di sini ya biasa. Tapi tidak dalam rangka membicarakan itu. Tapi saya menghadap ke sini, ketemu di sini dalam rangka proses (fit and proper test) ini," tegas Arief.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Desmond menyebut agenda fit and proper test Arief Hidayat bermuatan politis. Politikus asal Banten itu mengungkap agenda ini terlaksana karena justru ada manuver Arief Hidayat yang melobi fraksi-fraksi di DPR.
"Sebelumnya memang Pak Arief gencar juga lobi-lobi gitu loh. Lobi-lobi dengan alasan dia ingin diperpanjang karena mendekati partai-partai dengan argumentatif kalau dia enggak terpilih nanti yang gantiin dia Saldi Isra. Saldi Isra itu dianggap pro KPK," tuding Desmond, Senin (27/11).
"Jadi ada suatu nuansa politik yang hari ini kalau itu memilih Pak Arief lagi, gitulah," imbuh mantan aktivis 98 itu.
"Menurut saya esensi sebenarnya itu karena ada lobi-lobi aja, lobi lobi politik," tambahnya lagi.