Terancam Tak Bisa Memilih, Capres Tunisia Mogok Makan

12 September 2019 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden Tunisia, Nabil Karoui. Foto: AFP/FETHI BELAID
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden Tunisia, Nabil Karoui. Foto: AFP/FETHI BELAID
ADVERTISEMENT
Calon Presiden Tunisia Nabil Karoui menggelar aksi mogok makan. Ia meminta agar diizinkan untuk memberikan suara pada pemilu Minggu (15/9) mendatang.
ADVERTISEMENT
Karoui (56) merupakan unggulan nomor wahid dalam pemilu Tunisia. Namun, sejak tiga pekan lalu dirinya mendekam di dalam penjara dan terancam tak bisa memberikan hak pilih.
Pengacara Karoui , Ridha Belhadj, menyebut sebagai bentuk protes atas penahanan serta hilangnya hak pilih, Karoui melakukan mogok makan.
"Karoui memulai mogok makan sejak Rabu untuk menuntut haknya memilih pada hari Minggu mendatang," kata Belhadj seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/9).
Calon Presiden Tunisia, Nabil Karoui. Foto: AFP/Hasna
Sebelum terjun ke dunia politik, Karoui dikenal luas sebagai pemilik saluran televisi Nesma Tv. Dia ditahan karena tuduhan penghindaran pajak dan pencucian uang.
Terkait dengan aksi mogok makan Karoui, pengadilan Tunisia menolak memberikan komentar.
Pemilu Tunisia diikuti 26 calon presiden. Selain Karoui, beberapa tokoh ternama seperti Perdana Menteri Youssef Chahed, dan Menteri Pertahanan Abd el Karim Zbidi juga memastikan diri untuk ikut serta.
ADVERTISEMENT