Terduga Teroris Abu Hamzah di Sibolga Targetkan Teror ke Polisi

13 Maret 2019 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel kepolisian berjaga di lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom saat penggerebekan terduga teroris di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Kota Siboga, Sumatera Utara, Selasa (12/3). Foto: ANTARA FOTO/Jason Gultom
zoom-in-whitePerbesar
Personel kepolisian berjaga di lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom saat penggerebekan terduga teroris di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Kota Siboga, Sumatera Utara, Selasa (12/3). Foto: ANTARA FOTO/Jason Gultom
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi menangkap terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Kota Sibolga pada Selasa (13/3) siang.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan, sebelum Hamzah ditangkap, ternyata jaringannya berniat melakukan aksi teror ke polisi.
Mereka melakukan itu karena sejak 20 tahun belakangan polisi terus memerangi kelompok teroris. 
"Tujuan dari pelaku teror adalah amaliyah, sasarannya aparat keamanan," ujar Dedi kepada wartawan di Medan, Rabu (13/3).
Meski demikian, Dedi memastikan rencana aksi teror tersebut telah berhasil digagalkan. Sehingga ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan permasalahan ini kepada polisi.
"Tim (akan) terus bekerja. (Kami) mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Aparat kepolisian punya pengalaman 20 tahun menangani terorisme," ucapnya.
Sebelumnya diketahui Hamzah ditangkap di rumahnya di Jalan Cendrawasih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.
Petugas kepolisian berjaga di lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Kota Siboga, Sumatera Utara, Selasa (12/3). Foto: ANTARA FOTO/Damai Mendrofa
Polisi kemudian menggeledah rumah Hamzah. Namun di rumah yang ada istri dan anak Hamzah itu telah ada rangkaian bom yang sudah terpasang. Satu di antaranya meledak dan melukai petugas. Sehingga polisi tidak berhasil mengamankan istri Hamzah dan tiga anaknya.
ADVERTISEMENT
Polisi kemudian melakukan negosiasi dengan istri Hamzah agar menyerahkan diri ke Densus 88. Akan tetapi upaya negosiasi yang dipimpin Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dengan mendatangkan ulama dan Hamzah langsung ke TKP tak berhasil.
Istri Hamzah meledakkan diri pada Rabu (13/3) sekitar pukul 13.30 WIB.
Sementara itu Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Hamzah usai ditangkap mengaku ada dua lagi temannya di daerah Sibolga. Sehingga polisi kemudian menangkap keduanya.
"Jadi sudah tiga yang tertangkap," kata Tito di Medan pada Selasa (13/3) malam.