Terduga Teroris di UNRI Pernah Dipesan Bom oleh Otak Teror Polda Riau

3 Juni 2018 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Pol Setyo Wasisto (Foto: ANTARAFOTO/Hafidz Mubarak)
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Pol Setyo Wasisto (Foto: ANTARAFOTO/Hafidz Mubarak)
ADVERTISEMENT
Detasemen Khusus 88 Anti Teror menangkap Muhammad Nur Zamzam Alias Jack di Gedung Gelanggang Mahasiswa Fakultas Fisipol UNRI, Pekanbaru. Zamzam diketahui memiliki hubungan dengan otak teror Mapolda Riau, Mursalim Alias Pak Ngah.
ADVERTISEMENT
"Sebelum penyerangan Polda Riau, Pak Ngah pernah memesan bom ke Jack alias Zamzam," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Minggu (3/6).
Setyo mengatakan Zamzam memiliki hubungan dengan Bakti Bagus Nugraha alias Kholid, anggota JAD yang tewas dalam penggerebekan di Cianjur pada 13 Mei lalu.
"Zamzam juga terkait secara jaringan dengan Kholis alias Ibad alias Jundi yang ditangkap pada 19 januari 2016," lanjutnya.
Barang bukti penggerebekan teroris di Pekanbaru (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti penggerebekan teroris di Pekanbaru (Foto: Istimewa)
Zamzam ditangkap pada Sabtu (2/6) kemarin. Dalam penangkapan itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti di antaranya sejumlah bahan peledak, 2 buah busur dan 8 buah anak panah, satu buah senapan angin, dan satu buah granat tangan rakitan.
Polisi juga menemukan sejumlah serbuk bahan peledak, di antaranya 2 macam serbuk TATP yang telah dicampur dan yang masih murni.
ADVERTISEMENT
Selain menangkap Zamzam, polisi juga mengamankan RB alias D (34), dan OS alias K (32). Zamzam dan OS ditangkap Densus di dalam kampus Unri. Sementara RB ditangkap di Desa Kampar, Kecamatan Kumbang, Kabupaten Kampar, Riau.