Terjadi 814 Gempa Susulan di Lombok Sejak 5 Agustus

19 Agustus 2018 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas tim gabungan SAR mengevakuasi korban gempa yang tertimpa bangunan masjid di Dusun Lading-lading, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas tim gabungan SAR mengevakuasi korban gempa yang tertimpa bangunan masjid di Dusun Lading-lading, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pascagempa 7 magnitudo yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (5/8), BMKG telah mendata telah terjadi 814 kali gempa susulan hingga hari ini, Minggu (19/8).
ADVERTISEMENT
"Hingga hari ini telah terjadi 814 kali gempa dan 33 kali di antaranya dirasakan dengan kekuatan yang cukup besar," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu (19/8) seperti dilansir Antara, Minggu (19/8).
Dwikorita menjelaskan, gempa yang terjadi hari ini, termasuk ke dalam 814 gempa susulan tersebut. Gempa susulan pertama terjadi pada pukul 12.06 WITA Minggu (5/8) dengan kekuatan magnitudo 5,4 dan episenter gempa pada 8,29 Lintang Selatan dan 116.62 Bujur Timur atau 25 km timur laut Lombok Timur.
"Analisis ini kami sampaikan dalam waktu tiga menit 33 detik selisih sekitar beberapa detik setelah gempa terjadi berdasarkan data dari 26 sensor yang terekam di BMKG," katanya.
Rumah di Kuripan, Lombok Barat, ambruk akibat gempa Minggu (19/8) (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah di Kuripan, Lombok Barat, ambruk akibat gempa Minggu (19/8) (Foto: Istimewa)
Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman episenter maka disimpulkan gempa tersebut merupakan gempa dangkal akibat patahan naik Flores.
ADVERTISEMENT
Dwikorita melanjutkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa tersebut dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik mengingat episenternya relatif sama dengan gempa pada magnitudo 7,0 pada 5 Agustus lalu. Maka kedua gempa bumi yang baru terjadi tersebut merupakan gempa bumi susulan atau aftershock dari rangkaian gempa sebelumnya.
"Kami mohon masyarakat tetap tenang namun tetap waspada dan jangan mendekati area puncak dan lereng Gunung Rinjani, Lombok Timur dan Lombok Utara juga di Sumbawa barat laut," kata Dwikorita.