Terjerat Utang Online, Sopir Taksi Gantung Diri di Indekos di Mampang

11 Februari 2019 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kematian Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kematian Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Seorang pria bernama Zulfadhli (35) ditemukan tewas gantung diri di sebuah kamar indekos di Jalan Mampang Prapatan VII, Jakarta Selatan, Senin (11/2) pagi. Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Anton Prihartono mengatakan ditemukan sepucuk surat di dekat jasad pria tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil Cek TKP oleh anggota Polsek Mampang ditemukan, dia (pelaku) gantung diri dengan seutas tali di pintu kamar mandi indekos dan ditemukan sepucuk surat," ujar Anton dalam keterangannya, Senin (11/2).
Surat yang ditemukan berisikan curhatan pelaku yang terjerat utang online. "Bukan surat wasiat, surat biasa saja, curhat," ujar Anton.
Surat yang ditemukan di dekat jasad Zulfadhli. Foto: Dok. Istimewa
Dia menuturkan pelaku bunuh diri itu sehari-hari bekerja sebagai sopir taksi. Saat kejadian, pelaku tengah menginap di indekos rekan kerjanya bernama Nardi (22).
"Menurut saksi atas nama Nardi, dia (pelaku) datang ke kamar indekost pada tanggal 10 Februari 2019 pukul 21.00 WIB, dengan niat menginap karena tidak bisa tidur di mess sopir Blue Bird," tutur Anton.
Kemudian, Nardi meninggalkan korban karena ada pekerjaan sebagai tukang cuci mobil di perusahaan taksi tersebut. Ketika kembali esok harinya, Nardi mendapati pintu kamar terkunci rapat dan tidak ada jawaban saat diketuk.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya pintu didobrak, dan (saksi) menemukan dia (pelaku) sudah dalam keadaan gantung diri di pintu kamar mandi kamar indekos. Menurut kesaksian saksi, korban datang dalam keadaan wajar dan sehat, tidak menunjukkan perilaku aneh serta tidak menceritakan keluh kesah," jelas Anton.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk keperluan autopsi.