Terlambat, Penumpang Citilink Nekat Memaksa Masuk Apron Bandara Bali

18 November 2018 17:02 WIB
Pesawat Citilink (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Citilink (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang penumpang pesawat Citilink rute Denpasar-Jakarta memaksa masuk ke pesawat yang sudah akan terbang di Bandara Ngurah Rai, Bali. Penumpang tersebut terlambat.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.33 WITa. "Dia itu penumpang yang ketinggalan boarding, dia memaksakan kehendak untuk masuk air side, daerah bandara yang berhubungan dengan kegiatan take off dan landing," kata Ari Achsanul, bagian Legal Bandara Ngurah Rai saat dihubungi kumparan, Minggu (18/11).
"Dia baru masuk apron (area parkir pesawat dan turun naik penumpang, -red). Belum masuk runway," imbuhnya.
Saat itu, lanjut dia, pesawat sudah dalam posisi siap terbang. Sehingga, tidak ada lagi penumpang yang boleh mendekati air side.
"Itu kan daerah keamanan terbatas. Itu kan sudah block off, udah push back, udah mulai mundur, pilot sudah bilang close the door," ungkapnya.
"Tidak boleh ada penumpang masuk dan keluar. Kecuali hal yang perlu dilakukan pengecekan oleh petugas," sambung Ari.
ADVERTISEMENT
Namun niat penumpang tersebut untuk masuk runway berhasil dicegah oleh petugas dari bandara dan Citilink. Sesaat setelah dicegah, perempuan tersebut tetap meronta dan sempat pingsan.
"Kami memahami dia berusaha untuk meluapkan kekecewaannya ketinggalan pesawat. Tapi dia sampai enggak masuk runway, petugas dari Citilink langsung mencegah," ungkapnya.
Lalu apakah ada sanksi dari pihak Bandara Ngurah Rai untuk penumpang tersebut?
"Belum. Kita hanya mengamankan bahwa tidak ada satu orang pun kecuali yang punya izin, yakni petugas, untuk memasuki wilayah tersebut," katanya.
Namun pihak Bandara Ngurah Rai memastikan akan menginvestigasi kasus ini. 'Kita investigasi bersama otoritas bandara. Sejauh ini tidak ada mengancam penerbangan. Bukan ancaman bom atau kecurigaan dan sabotase. Makanya setelah kejadian itu ada niatan apa, ibu-ibu masuk ke dalam itu masih kita dalami," tutupnya.
ADVERTISEMENT
kumparan berupaya untuk mengkonfirmasi peristiwa ini kepada pihak Citilink. Namun hingga pukul 16.50 WIB, belum ada jawaban.