Terobos Jalur Transjakarta Kini Kena Tilang CCTV

9 September 2019 18:41 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatangan MoU kerjasama Transjakarta dengan Polda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penandatangan MoU kerjasama Transjakarta dengan Polda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Transjakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjalin kerja sama pemasangan sejumlah CCTV yang terintegrasi dengan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau tilang CCTV di jalur Transjakarta.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dilakukan untuk membuat efek jera bagi pengendara roda dua maupun roda empat yang menerobos jalur Transjakarta.
“Di mana dalam kawasan Transjakarta ini diharapkan steril dari pengendara yang lain selain Transjakarta. Sehingga dalam MoU ini nanti berkaitan dengan masalah E-TLE jadi, pelanggaran-pelanggaran yang masuk ke kawasan Transjakarta atau di jalur separatornya Transjakarta itu di dalam itu kita akan laksanakan penindakan,” ucap Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf, di Mapolda Metro Jaya, Senin (9/9).
Jalur Bus Transjakarta yang akan dipasang kamera untuk tilang elektronik atau E-TLE. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Yusuf mengatakan, penindakan terhadap pengemudi yang melanggar bisa dilakukan secara manual dengan menempatkan petugas di jalur Transjakarta atau dengan menggunakan sistem tilang CCTV.
Namun, untuk teknis penindakan itu, Yusuf mengatakan, pihaknya masih akan terus membahas dengan pihak Transjakarta.
ADVERTISEMENT
“Di samping penindakan anggota sekarang yang di BKO kan di Transjakarta secara manual, kita juga akan melaksanakan penindakan secara Electronic Traffic Law Enforcement atau E-TLE menggunakan kamera,” kata dia.
“Jadi ini sudah kita laksanakan MoU secara teknis dan sebagainya peralatan ya seperti apa dan sebagainya, kemudian teknis penindakan dan sebagainya sudah kita bicarakan. Secara teknis nanti ada tim teknis sendiri yang nanti akan merumuskan itu,” sambungnya.
Jalur Bus Transjakarta yang akan dipasang kamera untuk tilang elektronik atau E-TLE. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta, Agung Wicaksono, menambahkan pihaknya ingin jalur Transjakarta bisa dalam kondisi steril dari jenis kendaraan lain. Ia mengatakan sejauh ini tingkat sterilisasi jalur Transjakarta mengalami penurunan dikarenakan semakin padatnya arus lalu lintas di Jakarta.
“Terutama dalam hal ini adalah bagaimana jalur Transjakarta ini bisa steril karena bagi pelanggan Transjakarta, kami dapat banyak masukan yang paling penting adalah jalur itu steril supaya diketahui dengan akurat kapan bus datang dan kapan tiba di tempat. Data menunjukan dari tahun 2016 sampai 2018 sayangnya karena jalur makin padat, lalin padat, tingkat sterilisasi mengalami penurunan,” kata Agung.
ADVERTISEMENT
Agung menyebut, pihaknya terinspirasi penerapan sistem tilang CCTV atau E-TLE yang diterapkan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya. Ia menyatakan, usulan pemasangan CCTV di jalur Transjakarta perlu dilakukan untuk memberi kenyamanan pengguna Transjakarta.
“Nah kami terinspirasi dari Polda Metro Jaya yang sudah menerapkan E-TLE dan sudah berjalan efektif karena itu seiring prinsip transport 4.0 tadi dan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dengan jalur steril kita akan terapkan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya yang namanya E-TLE di jalur koridor Transjakarta,” tutupnya.
Uji coba tilang CCTV atau Electronic Law Enforecement (ETLE) dilaksanakan di Jalan Sudirman dan Thamrin. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sejauh ini, kamera sistem tilang CCTV berada di 10 titik di Jakarta. Melalui sistem ini, polisi hanya menilang pelanggar yang melintas di jalan utama saat ganjil genap. Dengan kerja sama ini, pelanggar yang menerobos jalur Transjakarta bisa ditindak dengan sistem tilang CCTV.
ADVERTISEMENT
Berikut 10 titik yang terdapat tilang CCTV: