Terpisah 22 Tahun, Seorang Anak Temukan Ibu Kandung Berkat Twitter

7 Maret 2018 17:35 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ayuni dan Ibu Kandungnya (Foto: Twitter @ynrazak)
zoom-in-whitePerbesar
Ayuni dan Ibu Kandungnya (Foto: Twitter @ynrazak)
ADVERTISEMENT
Sepenggal kisah haru hadir dari Negeri Jiran. Hangat kasih ibu tak pernah dirasakan perempuan bernama Qkhazatul Ayuni Abdul Razak atau yang akrab disapa Ayuni.
ADVERTISEMENT
Selama 22 tahun, Ayuni terpisah dari ibu kandungnya. Sehari-hari Ayuni tinggal bersama sebuah keluarga yang mengadopsinya di Puchong Perdana, Malaysia. Ayuni diserahkan ibu kandungnya kepada sebuah keluarga lantaran sang ibu tersandung masalah.
Hari-hari dilalui Ayuni sebagai anak tunggal. Ia merasa kesepian, tak ada adik ataupun kakak yang menemaninya. Meski begitu, keluarga yang mengadopsinya begitu menyayangi Ayuni.
Suatu hari, Ayuni mengetahui bahwa ia adalah anak adopsi. Ia mulai mencari siapa orang tua kandungnya.
"Saya tahu sendiri masa umur 12 tahun. Selepas itu baru ibu saya cerita kepada saya," cerita Ayuni kepada kumparan (kumparan.com) melalui pesan di Twitter, Rabu (7/3).
Sepuluh tahun berselang, usia Ayuni sudah menginjak 22 tahun. Bersama kekasihnya, ia berencana segera menikah. Rasa rindu pada ibu kandungnya begitu menjerat Ayuni. Kadang air mata jatuh dari dua bola matanya. Ia membayangkan bagaimana bisa melangsungkan hari bahagia tanpa didampingi sang ibu kandung.
ADVERTISEMENT
Ayuni bertekad mencari ibu kandungnya. Twitter kemudian menjadi media yang ia pilih untuk mencari sang ibu.
Ayuni mulai menyapa warga Twitter pada 5 Maret lalu. Ia mencari ibunya yang bernama Siti Rozani asal Sandakan, Sabah. Ayuni menampilkan foto-foto sang ibu yang tengah memakai gaun hitam. Tahun 1995, ibunya bekerja di dekat Shin Etsu. Di umurnya kini, Ayuni berharap bisa didampingi sang ibu di pernikahannya.
Kicauan Ayuni tersebut kemudian menggerakkan jemari warga Twitter untuk membantu. Sebanyak 18 ribu warganet me-retweet unggahan Ayuni. Sementara ada 5 ribu lebih dan 100 lebih balasan terhadap kicauan Ayuni itu.
Tak disangka-sangka, pada suatu sore, sehari setelah ia mengunggah pencariannya, Ayuni mendapatkan DM (Direct Message) dari seorang perempuan. Perempuan itu mengaku sebagai adik ibu kandung Ayuni. Dia lalu meminta nomor HP Ayuni.
ADVERTISEMENT
Bibi Ayuni juga mengirimkan sebuah foto terkini ibunya. Dalam foto tersebut, Ibu Ayuni sudah dalam kondisi berkerudung dan dengan raut muka bahagia.
Saat yang dinanti-nanti Ayuni pun tiba. Dengan ditemani ibu yang mengadopsinya, Ayuni bergegas menuju suatu tempat yang telah dijanjikan. Di dalam sebuah mobil, ia mengaku 'deg-degan' saat hendak berjumpa ibu kandungnya. Malam itu ia akan menyaksikan wajah dan kehangatan sosok ibu yang begitu ia rindukan.
Ibunya kemudian datang bersama 3 orang anak. Anak-anak itu merupakan kakak dan adik Ayuni, salah satu adiknya masih bayi.
Ekspresi kebahagian terlihat dari rona wajah Ayuni dan ibu kandungnya. Mereka berdua berfoto serta berpelukan dalam beberapa saat. Keduanya pun lanjut berbincang sambil makan di sebuah restoran cepat saji.
ADVERTISEMENT
Atas keajaiban yang ia terima, Ayuni sangat bersyukur. Ia berterima kasih kepada Tuhan dan semua warganet yang telah membantu menemukan ibunya.
Kini perasaan Ayuni begitu lega. Ia tak lagi khawatir tentang hari pernikahannya kelak. Sang ibu kandung kini telah berada di sisinya dan akan hadir di hari bahagianya.
"Happy excited, sebab boleh jumpa mama guna Twitter," kata Ayuni.