Tersangka Ledakan di Mal Taman Anggrek Bisa Bertambah

22 Februari 2019 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers ledakan Mal Taman Anggrek di Mapolres Jakarta Barat, Jumat, (22/2). Foto: Muhamad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers ledakan Mal Taman Anggrek di Mapolres Jakarta Barat, Jumat, (22/2). Foto: Muhamad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Tersangka dalam insiden ledakan di Mal Taman Anggrek bisa bertambah. Sebelumnya, polisi baru menetapkan 2 orang berinisial K dan F sebagai tersangka.
ADVERTISEMENT
“Sementara kami saat ini menetapkan dua tersangka, dan sangat mungkin tersangka ini akan bertambah. Karena memang kami melaksanakan penyidikan secara berkesinambungan,” ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Mapolres Jakarta Barat, Kamis (22/2).
Menurut Hengki, ledakan tersebut terjadi akibat adanya unsur kelalaian dari pegawai yang bertugas melakukan pemindahan meteran gas saat melakukan relokasi food court dari lantai empat ke lantai dua mal.
“Dalam proses penyidikan kami memiliki alat bukti, ada perintah dari pimpinan mengenai prosedur pemindahan ternyata tidak dilaksanakan petugas itu,” ujar Hengki.
Kedua tersangka yang sudah ditetapkan, dijerat Pasal 360 KUHP karena kelalaian mengakibatkan orang luka berat. Kemudian Pasal 188 KUHP, karena kesalahannya mengakibatkan kebakaran atau ledakan, dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara.
Suasana kerusakan akibat ledakan yang terlihat dari luar Mal Taman Anggrek, Jakarta. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Satu Korban Jalani Operasi Patah Tulang
ADVERTISEMENT
Sementara salah satu korban ledakan saat ini akan dioperasi karena mengalami patah tulang.
"Satu orang di ruangan biasa karena mengalami patah tulang jadi sore ini akan dilakukan tindakan operasi. Sedangkan luka bakar yang dialaminya kecil," ujar Humas RS Taruna, dr Elfrida yang ikut hadir saat jumpa pers.
Ia mengatakan, dari tujuh orang korban, saat ini hanya tinggal empat orang yang masih dirawat.
“Jadi hari ini yang masih dirawat total ada empat orang, tiga orang diantaranya yang kebetulan semuanya perempuan dirawat di ruang intermedium care,” ujar dr Elfrida.
Ketiga korban dirawat di ruang intensif karena mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan, dan kaki. Kendati begitu, ia menyatakan ketiga pasien tersebut dalam kondisi stabil.
ADVERTISEMENT