TGB: Lawan Jokowi di 2019 Adalah Fitnah

8 April 2019 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, saat mengunjungi kantor kumparan, Jakarta. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, saat mengunjungi kantor kumparan, Jakarta. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menilai lawan terberat mereka saat ini justru bukan paslon oposisi. Anggota TKN TGB Zainul Majdi menyebut, lawan mereka saat ini justru fitnah dan hoaks yang menerpa paslon nomor 01 itu.
ADVERTISEMENT
"Pak Jokowi lawannya adalah fitnah. Benar enggak, Bapak, Ibu-ibu?" ucap TGB di Istora Senayan saat memberikan sambutan di acara Majelis Taklim Bersholawat, Senin (8/4).
TGB melanjutkan, pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi sempat mendapat serangan fitnah yang menyasar pribadinya, seperti fitnah bahwa Jokowi adalah penganut non-muslim. Tak hanya itu, Jokowi juga dituding akan melarang penggunaan kerudung jika menang.
"Alhamdulillah, pada masa Pak Jokowi, tahun 2015, polwan muslimah yang ingin mengenakan jilbab saat bertugas diberikan izin," kata TGB.
Suasana keramaian Majelis Taklim Bersholawat di Istora Senayan, Jakarta, Senin, (8/4). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Artinya apa, pada masa Pak Jokowi memimpin, alhamdulillah syiar-syiar Islam, syiar-syiar keumatan terus menyebar merata di seluruh penjuru Indonesia," kata dia.
Mantan Gubernur NTB dua periode itu juga berharap, Jokowi bisa menang di periode keduanya dengan didampingi Ma'ruf Amin. Ia juga berharap, di periode yang akan datang, Islam di Indonesia akan menjadi rahmat bagi alam semesta karena wapresnya adalah seorang ulama.
ADVERTISEMENT
"Kalau sekarang, beliau insyaallah akan ditemani oleh guru kita, Bapak Kiai Ma'ruf Amin. Insyaallah kita berharap ke depan, Indonesia 2019-2024 akan menjadi contoh negara yang dihuni oleh mayoritas Islam yang menghadirkan Islam rahmatan lil alamin," pungkasnya.