TGB soal Demokrat Usung AHY di 2019: Majelis Tinggi Belum Putuskan

9 Mei 2018 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tuan Guru Bajang (TGB) di DPR. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tuan Guru Bajang (TGB) di DPR. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB), menjadi salah satu nama kuat yang beredar dalam bursa capres-cawapres di Pilpres 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Namun, sebagai kader Partai Demokrat, langkah TGB maju ke Pilpres 2019 berhadapan dengan ambisi Demokrat yang ingin mencalonkan putra mahkota, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang kini diberi jabatan Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma).
Merespons hal itu, TGB secara halus menepis kabar AHY yang akan diusung dalam Pilpres mendatang. Ia mengungkapkan sampai saat ini belum ada keputusan di internal Demokrat soal siapa yang akan diusung.
Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
"Saya pikir belum ada keputusan apapun. Ada prosedur yang harus dilalui sesuai dengan anggaran dasar (AD) anggaran rumah tangga (ART), itu melalui keputusan mejelis tinggi," ujar TGB di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/5).
TGB melanjutkan, ia tetap berprasangka baik (husnudzon) menyikapi isu bahwa putra Susilo Bambang Yudhoyono itu lebih diunggulkan ketimbang dirinya. Menurutnya, SBY adalah orang yang menghormati sistem di partai.
ADVERTISEMENT
"Saya selalu berhusnudzon dan keputusan kan belum ditetapkan Partai Demokrat. Dan sepanjang interaksi saya dengan Bapak Ketua Umum (SBY), beliau adalah orang yang sangat menghormati sistem," jelas dia.
Soal apakah TGB sudah bicara ke SBY untuk maju di Pilpres 2019, TGB mengatakan bahwa seluruh kader Demokrat dipersilakan membangun komunikasi dengan masyarakat.
"Secara umum memang kita semua kader diminta untuk terus membangun komunikasi dengan masyarakat, untuk terus mencari ruang-ruang berkontribusi bagi republik ini. Tetapi khusus terkait dengan ini (Pilpres) memang belum ada proses lebih lanjut," tutup gubernur yang juga ulama itu.