Tiga Gili di Lombok Kosong, Tinggal Penjaga yang Masih Bertahan

8 Agustus 2018 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers BNPB oleh kepala pusat data BNPB, Sutopo Purwo, Selasa (7/8) (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers BNPB oleh kepala pusat data BNPB, Sutopo Purwo, Selasa (7/8) (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Basarnas telah mengevakuasi 8.381 orang -- termasuk turis asing -- dari pulau Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, Selasa (7/8), sekitar pukul 15.00 WIB menyusul gempa 7 magnitudo. Kepala Pusat Informasi, Data, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut saat ini di tiga pulau tersebut hanya ada beberapa penjaga yang tinggal.
ADVERTISEMENT
"Tiga pulau kosong, masih ada penghuni terutama yang menjaga resort, penjaga hotel, dan pemiliknya," ucap Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (8/8).
Ia menjelaskan, evakuasi tersebut dilakukan dengan menggunakan 13 kapal Basarnas. Meski seluruh korban yang dievakuasi dalam kondisi selamat, namun saat ini pihak Basarnas masih melakukan penyisiran untuk mencari kemungkinan adanya korban yang tertimbun reruntuhan.
"Basarnas masih melakukan penyisiran menggunakan helikopter dan tim SAR melakukan penyisiran di darat untuk mencari kemungkinan adanya korban yang tertimbun bangunan," tegasnya.
Sutopo menjelaskan, mayoritas korban yang berhasil dievakuasi adalah wisatawan asing. Mereka langsung diantar ke Pelabuhan Bangsal di Lombok Utara, Pelabuhan Lembar di Lombok Barat, dan Pelabuhan Benoa di Bali sebelum kembali ke negaranya masing-masing.
ADVERTISEMENT
“Itulah mereka ingin kembali ke negaranya, semua ditangani dengan baik. Kemenlu juga ikut langsung terlibat di lapangan. Khususnya membantu wisatawan asing,” ujar Sutopo.