Tiga Pembunuhan Sadis Dalam Sepekan yang Menghebohkan Warga

21 November 2018 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka pembunuhan Pondok Gede, Haris Simamora di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/11). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka pembunuhan Pondok Gede, Haris Simamora di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/11). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Masyarakat digegerkan oleh tiga peristiwa pembunuhan yang terjadi di wilayah Jabodetabek. Ketiganya terjadi dalam sepekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Berikut tiga pembunuhan sadis yang dirangkum kumparan selama sepekan:
1. Pembunuhan Satu Keluarga di Pondok Gede, Bekasi
Pembunuhan terhadap satu keluarga terjadi di Pondok Gede, Bekasi, pada Selasa (13/11) lalu. Korban merupakan keluarga Daperum Nainggolan (38). Keluarga Daperum dibunuh oleh seorang pemuda berumur 23 tahun bernama Haris Simamora.
Tak hanya Daperum, Haris membunuh istri Daperum, Maya Ambarita (37). Keduanya dihabisi Haris dengan menggunakan linggis. Kemudian, Haris membunuh kedua anak Daperum dan Maya, Sarah Nainggolan (9) serta Yehezkiel Nainggolan (7). Kedua anak Daperum dan Maya ditemukan tewas di kamar tidur, karena kehabisan napas.
Kini, Haris pun sudah ditangkap Polda Metro Jaya. Saat ini Haris sedang menjalani proses penyidikan oleh penyidik Polda Metro Jaya. Namun, sebelum ditangkap, Haris sempat melarikan diri ke Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Haris Simamora ditangkap dan diamankan di saung tempat ia beristirahat dalam posisi sedang tiduran oleh anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya.
Proses penangkapan sendiri berlangsung 15 menit dan sempat disangka ada pertengkaran antarpendaki oleh warga. Polisi kemudian menggeledah tas yang dibawa Haris dan ditemukan kunci mobil Nissan X-Trail milik keluarga Daperum, uang tunai Rp 4 juta dan telepon genggam.
Mayat pria ditemukan dalam Drum di Bogor, Jawa Barat (18/11). (Foto: Dok. POLRES Bogor)
zoom-in-whitePerbesar
Mayat pria ditemukan dalam Drum di Bogor, Jawa Barat (18/11). (Foto: Dok. POLRES Bogor)
2. Penemuan Jenazah Pria dalam Drum di Bogor
Beberapa hari setelah pembunuhan keluarga Daperum, pada Jumat (16/11), warga Klapanunggal, Bogor digegerkan dengan penemuan jenazah pria di dalam sebuah drum berwarna biru. Rupanya, jenazah tersebut beridentitas, Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi. Pria ini disebut-sebut pernah bekerja sebagai wartawan di RRI dan terakhir menjadi freelance sales marketing di tvMu.
ADVERTISEMENT
Polisi pun dengan sigap mencari pelaku pembunuhan. Polisi berhasil menangkap MNH (Muhammad Nurhadi), pria yang diduga sebagai pembunuh Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi. MNH ditangkap Tim Resmob Polda Metro Jaya.
MNH ditangkap pada Selasa (20/11) di dekat cucian motor Omen, Bantar Gebang, Bekasi sekitar pukul 14.30 WIB.
Suasana lokasi pembunuhan di kos-kosan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018). (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lokasi pembunuhan di kos-kosan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018). (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
3. Penemuan Jenazah Wanita di lemari kos-kosan di Mampang, Jakarta Selatan
Yang terbaru, seorang wanita bernama Ciktuti Iin Puspita (22) ditemukan tewas dalam lemari di sebuah kos-kosan daerah Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/11).
Korban pertama kali ditemukan oleh dua orang penjaga kos yang merasa curiga dengan bau busuk di kamar korban. Diketahui, korban juga sudah menghilang sejak 2-3 hari yang lalu.
ADVERTISEMENT
Korban yang merupakan seorang pemandu karaoke merupakan perantau dari Palembang. Ia tidak memiliki keluarga di Jakarta dan sempat mendapat ancaman dari seorang pria.
Saat ini, jenazah korban sudah berada di RS Fatmawati untuk diautopsi. Polisi pun telah menangkap dua orang pelaku pembunuhan Ciktuti.
"Pelaku sudah ditangkap. Inisialnya YAP dan R," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar saat dihubungi, Selasa (20/11).
Indra menambahkan, kedua pelaku ditangkap di Jambi. Saat ini, keduanya tengah dalam perjalanan menuju Jakarta untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Pelaku YAP menghabisi korban CIP karena korban telah membohongi kekasihnya (R) soal uang.