Tiket Badminton Habis, INASGOC Persilakan Suporter Nonton Lewat Layar

22 Agustus 2018 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean panjang loket pembelian tiket final bulu tangkis Asian Games 2018, Rabu (22/8/18). (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Antrean panjang loket pembelian tiket final bulu tangkis Asian Games 2018, Rabu (22/8/18). (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Direktur Ticketing INASGOC Sarman Simanjorang kembali menemui calon penonton yang kehabisan tiket final bulu tangkis beregu putra antara Indonesia vs China. Para calon penonton itu, tetap bertahan di depan loket tiket meski tiket sudah habis.
ADVERTISEMENT
Untuk meredam amukan calon penonton, Sarman memberikan akses penonton festival secara gratis melalui pintu 7 GBK.
"Bagi Bapak, Ibu, yang ingin memasuki arena GBK dengan festival, kami akan berlakukan secara gratis. Silakan Bapak, Ibu, masuk dari pintu 7," kata Sarman, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu (22/8).
Sarman meminta para calon penonton untuk memahami bahwa tiket sudah habis. Area festival tetap berada di luar stadion tempat atlet bertanding. Di area festival hanya ada sebuah layar besar untuk menonton.
Antrean panjang di pintu 3 GBK untuk pembelian tiket final bulu tangkis Asian Games 2018, Rabu (22/8/18). (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Antrean panjang di pintu 3 GBK untuk pembelian tiket final bulu tangkis Asian Games 2018, Rabu (22/8/18). (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
"Kami mohon pengertian bahwa memang tiket sudah habis. Kami bertanggungjawab kalau ibu bapak melihat di TV penonton sepi," kata dia.
Ia berharap, masyarakat dapat memahami kondisi tersebut demi nama baik Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Asian Games.
ADVERTISEMENT
"Mohon maklum untuk merah putih, untuk Indonesia," tutupnya.
Mendengar itu, calon penonton semakin riuh dan tidak terima dengan pernyataan Sarman. Sebab, solusi yang ditawarkan tidak bisa memenuhi keinginan mereka untuk menonton langsung atletnya di arena bertanding.
Para calon penonton justru menuding pihak INASGOC memberikan tiket kepada calo.
"Ah festival, ada calo, banyak calo. Festival tidak ngaruh untuk kita," teriak para calon penonton, kepada Sarman.