Tim ACT Duga Masih Ada Korban Gempa Terjebak di Reruntuhan Masjid

8 Agustus 2018 13:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim ACT evakuasi korban di Masjid Jamiul Jamaah (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tim ACT evakuasi korban di Masjid Jamiul Jamaah (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim Evakuasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) menduga masih ada korban gempa terjebak reruntuan Masjid Jamiul Jamaah, di Desa Karang Pangsor, Pemenangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
ADVERTISEMENT
Kordinator Evakuasi ACT, Lukman Solehudin, mengatakan menurut keterangan warga akses keluar masjid yang sempit membuat timnya yakin masih ada korban yang terjebak rerentuan bangunan.
“Iya masih ada (korban), karena memang kondisi dari masjid dan berita dari warga, untuk keluar juga sempit dan dari reruntuhan yang ada lebih condong ke arah utara bergeser, mungkin di dalam masih ada,” ucap Lukman di lokasi, Rabu (8/8).
Meski begitu, Lukman belum bisa memastikan ada berapa jumlah korban yang diduga masih terjebak di dalam reruntuhan masjid.
“Kalau indikasi secara pasti kita masih belum bisa dipastikan karena memang kronologi menurut warga di sini ada acara pengajian,” Lukman.
Lukman menduga, korban merupakan para jemaah di dalam masjid yang berkisar 80 orang terjebak saat gempa. Mereka sedang melaksanakan salat Isya.
ADVERTISEMENT
“Pas pengajian ada total 80 orang lebih di dalam. Laki-laki dan perempuan menurut warga, lagi salat Isya rakaat ketiga, otomatis korban lagi posisi salat,” sambungnya.
Lukman juga menyatakan sejauh ini sudah ada laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, dan dikhawatirkan bukan dari penduduk sekitar melainkan warga desa lain yang pada saat gempa tengah mengikuti pengajian.
“Ada (laporan) kehilangan, ada yang melaporkan cuma dikhawatirkan dari penduduk dari luar sini, karena pengajian yang dari mana-mana,” tutupnya.