Tim Evakuasi Kesulitan Keluarkan Korban Gempa dari Reruntuhan Masjid

8 Agustus 2018 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim ACT evakuasi korban di Masjid Jamiul Jamaah (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tim ACT evakuasi korban di Masjid Jamiul Jamaah (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) masih terus berusaha mengevakuasi korban gempa Lombok yang tertimpa reruntuhan bangunan di Masjid Jamiul Jamaah di Desa Karang Pangsor, Pemenangan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
ADVERTISEMENT
Koordinator Evakuasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lukman Solehudin mengatakan, pihaknya mengalami beberapa kendala untuk bisa mengevakuasi korban yang diduga masih tertimpa reruntuan bangunan.
“Reruntuhan menyulitkan ketika kita masuk. Pas masuk kita juga khawatir, apalagi ada gempa susulan,” ucap Lukman di lokasi, Rabu (8/8).
Ia juga mengatakan alat berat pun belum bisa mengangkat reruntuhan bangunan dikarenakan material yang padat dan keras. Tim ACT bersama anggota Basarnas dan TNI saat ini masih terus mempelajari medan untuk bisa mengevakuasi korban.
“Alat berat juga belum bisa karena kondisi reruntuhan yang padat dan keras. Ditambah besi-besi. Strategi selanjutnya, kita harus mencari titiknya dan membaca medan. Karena emang enggak bisa diterawang. Satu titik yang lain beda penanganan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lokasi masjid tersebut berdekatan dengan rumah Lalu Muhamamd Zohri, pelari Indonesia yang menjuarai kejuaraan dunia lari 100 meter U-20. Sejauh ini Tim ACT masih terus melakukan evakuasi terhadap korban yang diduga masih terjebak di dalam reruntuhan.
Korban yang tertimpa reruntuhan adalah jemaah salat Isya yang sedang beribadah saat gempa mengguncang pada Minggu (5/8) malam.