Tim Jokowi: Andi Arief Serius Dukung Prabowo atau Tidak?

12 Oktober 2018 14:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arsul Sani Sekjen PPP. (Foto: Rian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arsul Sani Sekjen PPP. (Foto: Rian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Arsul Sani, menanggapi pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief dalam akun twitternya yang menyebut Prabowo Subianto tak serius nyapres pada Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Arsul mempertanyakan maksud dan tujuan Andi melontarkan pernyataan itu. Sebab, Demokrat merupakan salah satu anggota koalisi yang mengusung pasangan Prabowo-Sandi.
Selain itu, Sekjen PPP ini juga mempertanyakan keseriusan Partai Demokrat dalam mendukung Prabowo di Pilpres 2019.
“Ya harus ditanya kenapa kok Mas Andi Arief itu sampai nge-tweet seperti itu, itu kan mengasumsikan bahwa Pak Prabowo tak serius nyapres. Nah tapi kita tanya juga yang mendukung serius atau tidak. Itu harus kita tanyakan juga ya,” kata Arsul di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/10).
Menurut Arsul, kicauan Andi tersebut menunjukkan bahwa ada ketidakkompakan di dalam koalisi Prabowo-Sandi.
“Kalau yang satu nada dasarnya C, yang satu nada dasar nya F, itu kalau paduan suara kan berarti enggak kompak,” terang Arsul.
Capres Prabowo Subianto (tengah) berpelukan dengan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief (kiri) disaksikan Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimuri Yudhoyono (kanan) usai melakukan pertemuan di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Kuningan, Jakarta, Rabu (12/9/2018).  (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Capres Prabowo Subianto (tengah) berpelukan dengan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief (kiri) disaksikan Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimuri Yudhoyono (kanan) usai melakukan pertemuan di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Kuningan, Jakarta, Rabu (12/9/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
ADVERTISEMENT
Namun, Arsul mengatakan koalisi Jokowi-Ma’ruf tak mau sombong dan mengambil keuntungan dari ketidakkompakan pihak sebelah. Dia mengatakan, koalisi Jokowi-Ma’ruf akan tetap fokus mensosialisasikan gagasan dan visi misi kepada masyarakat.
“Kita juga menerima masukan hal-hal yang dirasakan kurang, kan banyak juga yang memberi masukan tentang hal-hal yang masih harus dikerjakan termasuk kekurangan Pak Jokowi itu kita dengarkan juga,” tutup dia.