Tim Jokowi Hadiahi Buku RA Kartini dan Cut Nyak Dien ke Hanum Rais

4 Oktober 2018 11:57 WIB
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menerima kunjungan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (26/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menerima kunjungan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (26/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim kampanye Jokowi-Ma'ruf berencana mengirimkan buku sejarah tentang pahlawan perempuan nasional, RA Kartini dan Cut Nyak Dien, ke salah satu anggota Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Hanum Salsabila Rais.
ADVERTISEMENT
Hal itu sebagai reaksi dari pernyataan Hanum yang menyebut bahwa aktivis Ratna Sarumpaet merupakan contoh Cut Nyak Dien masa kini karena telah dianiaya. Namun, kini kabar penganiayaan itu terbukti hoaks.
"Nanti sore akan mengirimkan buku sejarah itu kepada Mbak Hanum Rais supaya memahami betul siapa Cut Nyak Dien dan siapa Ibu Kartini," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di Posko Cemara, Menteng, Kamis (4/10).
Dengan buku tersebut, kubu Jokowi berniat membantu Hanum agar lebih mudah ketika ingin membandingkan pahlawan bangsa dengan tokoh-tokoh yang ada sekarang. Selain itu, dengan mengenal Cut Nyak Dien RA Kartini, diharapkan Hanum tidak dengan mudah melibatakan pahlawan nasional itu untuk kepentingan pemilu.
ADVERTISEMENT
"Ke depan lebih mudah membuat perbandingan antara tokoh pahlawan bangsa yang jadi simbolisasi pergerakan perjuangan kaum perempuan Indonesia. Dan jangan sampai kehormatan diturunkan hanya pada persoalan politik elektoral," lanjutnya.
TKN Jokowi-Ma'ruf akan mengirimkan dua buku sejarah untuk Hanum Salsabila Rais (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TKN Jokowi-Ma'ruf akan mengirimkan dua buku sejarah untuk Hanum Salsabila Rais (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Hasto mengatakan buku sejarah yang diberikan biasa digunakan oleh siswa SMP. Mereka akan mengirimkan buku tersebut menggunakan jasa kurir.
"Buku ini nanti akan kami serahkan, nanti pakai Gojek serahkannya. Buku sejarah SMP. Itu mau kita kasih untuk memahami sejarah ibu kita Kartini dan sejarah perjuangan bangsa," tandasnya.
Diketahui, awalnya Ratna mengaku mengalami penganiayaan sehingga membuat wajahnya lebam. Namun, belakangan diketahui Ratna mengarang cerita tersebut. Video Hanum Rais yang menyebut bahwa Ratna adalah contoh pahlawan perrmpuan pada masa kini beredar di media sosial sebelum Ratna mengakui kebohongannya itu.
ADVERTISEMENT