Tim Jokowi-Ma'ruf Pertimbangkan Gelar Pidato Kebangsaan

15 Januari 2019 19:42 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres 01, Joko Widodo berbincang dengan Cawapres 01 Ma'ruf Amin. (Foto: Dok. TKN Jokowi-Ma'ruf)
zoom-in-whitePerbesar
Capres 01, Joko Widodo berbincang dengan Cawapres 01 Ma'ruf Amin. (Foto: Dok. TKN Jokowi-Ma'ruf)
ADVERTISEMENT
Paslon nomor urut satu, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, mempertimbangkan untuk menggelar Pidato Kebangsaan seperti yang dilakukan pesaing mereka, Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Prabowo menyampaikan visi misi di hadapan pendukungnya yang berkumpul di Jakarta Convention Center, Senin (14/1) lalu. Sebelumnya, Jokowi juga sudah memaparkan visi misi yang direkam dan disebar di stasiun televisi swasta.
"Sedang dipertimbangkan (buat pidato kebangsaan). Tapi yang jelas, bahwa kita akan mengikuti apa yang sudah ditetapkan oleh KPU. Di mana pemaparan visi dan misi itu dilakukan di segmen visi dan misi dalam forum debat," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/1).
Ace menegaskan Jokowi akan memberikan penampilan sesuai dengan kepribadiannya. Jokowi, kata Ace, juga tak tidak akan membuat gimmick-gimmick yang disengaja. Ace juga memastikan Jokowi akan tetap mengedepankan optimisme.
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di DPP Golkar. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di DPP Golkar. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
"Pak Jokowi akan tetap mempertahankan originalitas. Beliau sebagai pribadi yang kalem, tidak berapi-api, tidak dibuat buat, ya natural saja," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Tentu (optimistis) karena itu modal dasar. Bukan saja buat Pak Jokowi, tapi bangsa ini, bangsa ini harus dibangun dengan optimisme," tutupnya.
Dalam pidato yang disampaikan lebih dari satu jam, Prabowo mengungkapkan banyaknya pekerjaan rumah yang belum diselesaikan pemerintah saat ini. Ketum Gerindra itu menyinggung banyak sektor, mulai dari pertahanan, ekonomi, kesehatan, hingga pendidikan. Prabowo juga berjanji akan memperbaiki aparat penegak hukum Indonesia agar semakin berpihak pada masyarakat.
Adapun Jokowi menggunakan empat stasiun televisi yakni NET, SCTV, Indosiar dan TvOne sehari sebelumnya, yakni pada Minggu (13/1). Penyampaian tersebut sudah direkam terlebih dahulu dan disebar ke empat stasiun televisi tersebut.
Dalam pemaparannya, Jokowi lebih fokus membahas infrastruktur yang ia kebut selama menjabat presiden. Jokowi menilai kemajuan suatu negara dilihat dari perkembangan infrastrukturnya.
ADVERTISEMENT