Tim Jokowi Prediksi Isu Pangan Lebih Diangkat Prabowo saat Debat Kedua

11 Februari 2019 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Johnny G. Plate anggota DPR-RI dari Partai Nasdem Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Johnny G. Plate anggota DPR-RI dari Partai Nasdem Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Debat pilpres kedua akan berlangsung 17 Februari mendatang, mempertemukan kedua capres Jokowi dan Prabowo Subianto. Tema debat kedua adalah Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan Infrastruktur.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate, memprediksi dari empat tema debat itu isu pangan akan lebih diangkat Prabowo.
"Di publik sudah ramai selama ini disampaikan, ditandai dengan pertama, pasti untuk mengambil perasaan rakyat khususnya kepada ini pangan, kepada petani, akan dibilang kami akan menaikkan harga komoditi, apapun juga," kata Plate di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/2)
"Di sisi yang lain pada konsumen, kami akan menurunkan harga (pangan)," tambahnya.
Pasangan capres cawapres nomor urut 01 dan 02 saling berjabat tangan usai debat pertama pilpres 2019. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Selain isu pangan, Sekjen Partai NasDem mengatakan, dalam debat pilpres kedua nanti kubu Prabowo juga akan menyinggung kedaulatan energi. Ia menyebut capres nomor urut 02 itu akan berbicara soal menjaga kedaulatan energi, namun jika saat ditanya bagaimana caranya oleh para ahli, bisa saja Prabowo menjawabnya nanti.
ADVERTISEMENT
Namun, Plate menegaskan Jokowi tak akan seperti itu. Jokowi akan lebih banyak memaparkan pencapaiannya di bidang energi, seperti merebut Freeport, Blok Mahakam, Blok Rokan, dan lainnya.
"Begitu banyak di bidang energi yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi, yang selama ini hampir mustahil, termasuk penguasaan kembali sumber daya alam kita yang dikelola oleh multinational corporation (MNC)," ungkap Plate.
Selain itu, Anggota Komisi XI DPR itu membeberkan gaya pembawaan Jokowi belum tentu akan seperti debat pilpres pertama, yang tampil secara ofensif terhadap Prabowo-Sandi.
"Pak Jokowi akan mengalir sesuai dinamisnya debat. Yang pasti sekali lagi akan membawa program yang realistis, yang optimistis dan relevan dengan kebutuhan Indonesia. Kita realistis aja. Pak Jokowi tidak akan menghantar bangsa ini menjadi bangsa pesimistis," tutupnya.
ADVERTISEMENT