Tim Jokowi Siap Kampanye Akbar Zona B, Imbau Massa Tak Buat Kericuhan

7 Maret 2019 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekertaris Jenderal Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto di Meulaboh, Provinsi Aceh. Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekertaris Jenderal Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto di Meulaboh, Provinsi Aceh. Foto: Raga Imam/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin merasa puas dengan pembagian zona kampanye terbuka Pilpres 2019 yang diundi oleh KPU. Paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf mendapatkan wilayah zona B yang sesuai dengan rencana TKN.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah seluruh perencanaan kami ternyata sesuai dengan nomor undian,” ucap Sekertaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto, di Meulaboh, Aceh, Kamis (7/3).
Hasto kemudian mengimbau para pendukungnya berkampanye santun. Seperti, tak membuat kericuhan dan menyebarkan hoaks.
“Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf, serta seluruh ketum parpol KIK (Koalisi Indonesia Kerja) selalu mengimbau. Karena kita mengedepankanlan kampanye santun, berkeadaban, bukan fitnah, bukan menyerang kiri kanan, karena tanda-tanda mereka tidak siap untuk berdemokrasi dengan baik,” tutupnya.
Kampanye terbuka Pilpres 2019 dibagi menjadi dua zona dengan masing-masing 17 provinsi. Pengundian zona kampanye terbuka dilakukan KPU pada Rabu (6/3) dan diikuti masing-masing tim pemenangan kedua paslon.
Paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan zona A. Zona A meliputi wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
ADVERTISEMENT
Sementara, paslon nomor urut 01 Jokowi Ma'ruf mendapatkan zona B. Zona B meliputi wilayah Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, serta Papua Barat.