Tim Jokowi soal Cuitan CEO Bukalapak: Kami Dorong Bentuk Badan Riset

15 Februari 2019 18:20 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, memberikan sambutan pada acara Pembekalan dan Konsolidasi Pemenangan Jokowi-Amin, Kamis (31/1).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, memberikan sambutan pada acara Pembekalan dan Konsolidasi Pemenangan Jokowi-Amin, Kamis (31/1). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
CEO dan founder Bukalapak Achmad Zaky telah mengklarifikasi dan meminta maaf terkait cuitannya di twitter yang memicu protes pendukung Jokowi di dunia maya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal terssebut, Sekretaris Tim Kampamye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menghargai permintaan maaf dan klarifikasi Achmad Zaky.
"Ya kita ini bangsa Timur, namanya orang sudah meminta maaf, itu kan suatu klarifikasi dan kemudian data-data yang dipakai adalah data-data lama. Ternyata kepemimpinan Pak Jokowi mendorong kegiatan riset tersebut," ujar Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).
"Bahkan, kami juga mendorong ke depan dibentuk badan riset nasional dan itu juga supaya semuanya hati-hati," tambah Hasto.
Hasto menyebutkan, protes netizen terhadap twit Achmad Zaky tersebut adalah respons dari militansi pendukung Jokowi.
"Dari apa yang terjadi menunjukkan bagaimana militansi pendukung Pak Jokowi itu makin kuat. Tidak hanya di darat, tetapi juga di udara dan di langit pun juga makin kuat. Dukungan langit, doanya makin intens," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Mereka memberikan dukungan kepada Pak Jokowi karena kinerja. Atas dasar apresiasi tentang sinergitas antara pemerintah pusat atau daerah," tuturnya.
Hasto mengaku TKN tidak akan menempuh langkah lebih lanjut terkait twit Achmad Zaky yang telah diklarifikasi tersebut.
Achmad Zaky, CEO dan pendiri Bukalapak. Foto: Bukalapak
"Ya itu kan kemarin suara publik. Suara publik langsung merespon dengan cara seperti itu," kata Hasto.
Dalam cuitannya pada Kamis (14/2) malam, Achmad Zaky menyebut omong kosong Industri 4.0 jika budget research & development (R&D) di Indonesia masih jauh dibandingkan negara lain. Dalam data yang Zaky tampilkan di twitternya, Indonesia jauh tertinggal dari Singapura dan Malaysia.
Selain itu, dalam cuitannya, ia menambahkan kalimat โ€˜Mudah-mudahan Presiden Baru bisa naikinโ€™. Kalimat terakhir ini membuat pendukung Jokowi meradang. Tagar 'Uninstallbukalapak' pun langsung bermunculan dan menjadi trending topic teratas di Indonesia.
Kicauan CEO dan pendiri Bukalapak, Achmad Zaky, di Twitter yang telah dihapus. Foto: Twitter
Achmad Zaky kemudian menghapus twit tersebut, meminta maaf, dan memberikan klarifikasi bahwa twitnya tidak ditujukan untuk mendukung salah satu capres.
ADVERTISEMENT