Tim Jokowi Soal Isu Ekonomi Gerus Suara: Tim Prabowo Kritik Tok

8 Oktober 2018 9:11 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir TKN Irma Chaniago di Rumah Cemara, Jakarta Pusat. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jubir TKN Irma Chaniago di Rumah Cemara, Jakarta Pusat. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
Salah satu senjata yang digunakan oleh kubu Prabowo - Sandi menghadapi Jokowi - Ma'ruf Amin adalah isu ekonomi. Terutama di tengah merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang menggila beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago menyebut tak khawatir dengan isu itu. Karena menurut Irma, menguatnya dolar pun tak berpengaruh secara signifikan terhadap perekonomian rakyat.
"Ekonomi yang mana? Dolar memang menguat tapi tidak berpengaruh signifikan pada ekonomi rakyat. Karena mereka tidak menggunakan dolar dalam bertransaksi," kata Irma Suryani Chaniago kepada kumparan, Minggu (7/10).
"Untuk barang sekunder seperti elektronik pasti ada pengaruh tapi tidak untuk bahan-bahan pokok," lanjut dia.
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum tahun 2019 di KPU. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum tahun 2019 di KPU. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Karena Irma menjelaskan pemerintah masih mampu mengontrol dan memperkuat cadangan pangan.
"Lagian mereka cuma bisa kritik tapi tidak memberikan solusi. Tidak punya ide dan tidak punya gagasan cuma kritik tok," ucap Irma.
ADVERTISEMENT
Sementara itu mengenai hasil survei tren elektabilitas calon presiden di Pilpres 2019 untuk pasangan nomor urut 1 sebanyak 60,4 % yang dirilis Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC), Irma mengaku bersyukur. Meski tetap timnya termasuk Jokowi dan Ma'ruf tetap akan bekerja keras.
"Tentu kami bersyukur tetapi bagi kami survei itu hanya untuk kontrol dan mawas diri saja. Jadi kami tetap kerja keras," tuturnya.
Selain merlis elektabilitas untuk pasangan nomor urut 1, SMRC juga merilis untuk pasangan nomor urut 2. Prabowo-Sandi mendapatkan 29,8% dan sisanya tidak tahu sebanyak 9,8%.