Tim Jokowi soal Tak Unggul di Pemilih Terpelajar: Kalah Tipis

8 Februari 2019 1:23 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding. Foto: Reki Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding. Foto: Reki Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas kedua paslon capres-cawapres di enam kantong pemilih. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf Amin berhasil menggaet pemilih muslim, minoritas, emak-emak, wong cilik, dan milenial. Sementara pasangan Prabowo-Sandi unggul di kalangan pemilih terpelajar.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengaku cukup puas dengan hasil survei tersebut. Terkait kalah unggul di kantong pemilih terpelajar, Karding mengaku hanya faktor komunikasi saja. Pihaknya akan memasifkan sosialisasi keberhasilan selama 5 tahun pemerintahan Jokowi. "Kita kalah tipis tetapi saya kira ini hanya soal sosialisasi, komunikasi kita tentang apa-apa saja yang sudah dicapai. Sektor-sektor pembangunan andalan yang dapat diselesaikan oleh Pak Jokowi itu adalah semestinya yang dapat memuaskan kalangan terpelajar," kata Karding saat dihubungi, Jumat (8/2). Karding menjelaskan, kalangan terpelajar bisa lebih banyak diberikan sosialisasi di berbagai bidang. Misalnya, pembangunan infrastruktur tak hanya soal jalan tol, tetapi bendungan, bandara, hingga jalanan biasa. Termasuk juga pertumbuhan ekonomi dan tercapainya 10 juta lapangan kerja selama pemerintahan Jokowi.
Peneliti senior LSI, Denny JA Adjie Alfaraby (kanan). Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
"Beberapa negara yang dulu pertumbuhannya tinggi sekarang turun. Kemudian angka kemiskinan dalam sejarah Indonesia pertama kali turun di satu digit," ujar dia. "Tentu ini menjadi ukuran-ukuran, misalnya di bidang perekonomian yang lainnya perizinan semakin baik, kemudahan berusaha semakin baik, reformasi birokrasi semakin baik. Itu menjadi sebenarnya hal-hal yang cukup baik dapat menjadi ukuran kepuasan teman-teman pemilih kalangan terpelajar," lanjutnya. Selain itu, Karding mengungkapkan sudah saatnya bagi Jokowi untuk lebih banyak menceritakan harapan-harapannya untuk kemajuan Indonesia di berbagai bidang. Harapan dan gagasan pikirannya itu yang nantinya akan dijual ke kalangan-kalangan terpelajar. Termasuk juga lebih banyak menguasai media mainstream dan media sosial untuk menangkal hoaks-hoaks yang ditujukan kepada Jokowi-Ma'ruf. "Misalnya soal Pak Jokowi antek asing, kemudian soal utang luar negeri. Ini harus mampu kita jelaskan dengan baik, yang proporsional sehingga masyarakat terpelajar dan kota dapat dimenangkan," ungkap Karding.
Kantung suara pemilih muslim Jokowi-Ma'ruf. Foto: Dok.LSI Denny Ja
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ia menilai dukungan dari alumni-alumni perguruan tinggi juga berpengaruh dalam menggaet suara kalangan terpelajar. Karding yakin dukungan dari para alumni efektif, salah satunya menyebar isu-isu positif di media sosial.
Kantung suara pemilih muslim Prabowo-Sandi. Foto: Dok.LSI Denny Ja
Sekjen PKB itu juga mengakui tak ada strategi khusus untuk mempertahankan suara-suara pemilih Jokowi di lima kantong versi LSI. Sebab, Jokowi sudah memiliki rekam jejak yang bersih, prestasi yang luar biasa, dan sangat mengerti dengan kondisi Indonesia.
Kantung suara pemilih minoritas Jokowi-Ma'ruf. Foto: Dok.LSI Denny Ja
"Mudah-mudahan ini menjadi tonggak dimulainya dari dukungan-dukungan dari para kaum terpelajar di Indonesia," tutupnya.
Kantung suara wong cilik Jokowi-Ma'ruf Foto: Dok.LSI Denny Ja
Sebelumnya, Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menuturkan Jokowi-Ma'ruf mengungguli lima kantong suara yang disurveinya. Kekalahan keunggulan mereka hanya terjadi di kantong suara kalangan terpelajar, di mana Prabowo-Sandi unggul 44,2 persen, diikuti Jokowi-Ma'ruf 37,7 persen, dan 18,1 persen lainnya belum menentukan dukungan.
Kantung suara emak-emak Prabowo-Sandi. Foto: Dok.LSI Denny Ja
Kantung suara kalangan pelajar Prabowo-Sandi. Foto: Dok.LSI Denny Ja
Kantung suara milennial Jokowi-Ma'ruf. Foto: Dok.LSI Denny Ja
ADVERTISEMENT