Tim Olimpiade Kimia Indonesia Torehkan Prestasi di Prancis

16 Agustus 2019 11:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Perwakilan Indonesia di International Chemistry Olympiad 2019. Foto: Dok. Ditjen Dikdasmen
zoom-in-whitePerbesar
com-Perwakilan Indonesia di International Chemistry Olympiad 2019. Foto: Dok. Ditjen Dikdasmen
ADVERTISEMENT
Tim Olimpiade Kimia Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih dua medali perak dan dua medali perunggu pada ajang bergengsi 51st IChO (International Chemistry Olympiad) di Paris, Prancis. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 21 - 30 Juli 2019 di The NSPCB (National School of Physical Chemistry and Biology) - Pierre-Gilles de Gennes High School, Paris, Prancis.
ADVERTISEMENT
Para peserta olimpiade kimia diuji kemampuannya dalam penguasaan teori kimia dan keterampilan praktikal di laboratorium. Kompetisi 51st IChO tahun 2019 ini diikuti oleh siswa dari 80 negara dari seluruh dunia, ditambah 6 negara sebagai observer (tanpa mengikutsertakan siswa) yaitu Bangladesh, Mesir, Mali, Oman, Sri Lanka, serta Trinidad dan Tobago. Setiap negara peserta maksimal dapat mengirimkan empat siswa terbaik dalam bidang kimia di negaranya.
Setelah melalui proses lomba yang panjang dan melelahkan, tim Indonesia menorehkan prestasi dengan meraih dua medali perak dan dua medali perunggu. Adapun peraih medali perak dari tim Indonesia diraih oleh Bakuh Danang Setyo Budi dari SMA Semesta BBS Semarang dan Winston Cahya dari SMA Petra 2 Surabaya, sedangkan medali perunggu diraih oleh Jessica Marry Listijo dari SMAK BPK Penabur Gading Serpong dan Bayu Dwi Putra dari SMAN 2 Tangerang Selatan.
ADVERTISEMENT
Keempat siswa yang meraih medali dalam ajang bergengsi tersebut terpilih melalui proses seleksi berjenjang yang sangat ketat. Dari 30 siswa hasil OSN 2018 di kota Padang, dilakukan tiga tahapan proses seleksi dengan total waktu pelatihan, pembinaan, dan seleksi selama delapan minggu.
com-Perwakilan Indonesia di International Chemistry Olympiad 2019. Foto: Dok. Ditjen Dikdasmen
Pelatihan untuk siswa calon peserta olimpiade diberikan oleh staf pengajar dari Departemen Kimia FMIPA-ITB dan Departemen Kimia - FMIPA UI. Program pelatihan yang dilakukan disesuaikan dengan materi dalam Silabus IChO serta silabus teori dan praktik yang disusun oleh steering committee IChO 51st. Sebagian besar materi tersebut belum atau bahkan tidak pernah diberikan di tingkat SMA di Indonesia.
Tim Indonesia yang dipimpin oleh Riwandi Sihombing Ph.D, Prof. Dr. Djulia Onggo, Dr. Deana Wahyuningrum, dan Dr. rer. nat Agustino Zulys, ikut serta dalam kompetisi tersebut untuk bersaing dengan 300 siswa dari berbagai negara. Para peserta IChO adalah siswa setingkat SMA dibawah 20 tahun yang belum menduduki bangku perguruan tinggi untuk mewakili negara masing-masing.
ADVERTISEMENT
Dengan keikutsertaan siswa Indonesia dalam ajang ini, diharapkan dapat daya saing global mereka bisa meningkat dan tertular pada siswa Indonesia lainnya. Para peserta juga diharapkan dapat mengapresiasi ilmu kimia melalui kompetisi yang fair dan pengalaman kerjasama dengan peserta lainnya dari berbagai negara.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud.