Tim Pendaki Korsel Tewas dalam Badai Salju di Gunung Nepal

14 Oktober 2018 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Burja. (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Burja. (Foto: Getty Images)
ADVERTISEMENT
Delapan orang dari tim pendaki Korea Selatan tewas di Gunung Gurja, Nepal, setelah tempat berkemah mereka diamuk badai salju. Petugas kesulitan mengevakuasi jasad mereka yang terempas badai.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (13/10) itu menewaskan satu tim yang terdiri dari empat pendaki asal Korsel dan empat pemandu asal Nepal. Lokasi kemah mereka ditemukan dalam keadaan berantakan, permukaan salju di tempat itu juga tidak stabil.
"Kami menduga insiden ini terjadi karena badai salju karena pepohonan dan tenda-tenda patah. Bahkan jasad-jasad korban terpencar," kata juru bicara polisi Nepal, Sailesh Thapa.
Helikopter berhasil mencapai lokasi namun sulit mendarat untuk mengevakuasi jasad korban, terpaksa menunda evakuasi. "Semuanya hilang, semua tenda tertiup angin. Kondisinya terlalu bersalju untuk melakukan pencarian," kata pilot helikopter Siddharta Gurung.
Gunung Burja. (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Burja. (Foto: Getty Images)
Wangchu Sherpa, direktur pelaksana perusahaan ekspedisi Trekking Camp Nepal, mengatakan tim pendaki Korsel dinyatakan hilang setelah tidak terdengar kabar dari mereka selama 24 jam. Pencarian dilakukan dan ditemukan lokasi perkemahan yang porak-poranda.
ADVERTISEMENT
Mereka berkemah di kaki gunung setinggi 7.193 meter itu sejak awal Oktober, menanti cuaca baik untuk memuncakinya. Pemimpin tim adalah pendaki kawakan Korsel Kim Chang-ho yang pada 2013 menjadi orang tercepat yang mendaki 14 gunung tertinggi Nepal tanpa tabung oksigen. Dia diyakini termasuk dalam korban tewas.
Diduga ada satu pendaki lainnya yang ikut bersama mereka namun tidak tercatat.
Gurja yang terletak di wilayah Annapurna, Nepal, adalah gunung yang jarang didaki. Pertama kali gunung ini dipuncaki oleh tim pendaki Jepang pada 1969.
Sejak saat itu, ada 30 pendaki yang berhasil mencapai puncaknya. Namun dalam 22 tahun terakhir, tidak ada yang pernah berhasil mendakinya. Sebelumnya ada empat pendaki yang juga tewas di gunung ini.
ADVERTISEMENT