Tim Prabowo ke Erick Thohir: Jangan Pakai Gimmick yang Picu Kegaduhan

14 Desember 2018 11:56 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, mengungkapkan pihaknya akan lebih banyak ofensif dalam menghadapi pelaporan dari sejumlah pihak jelang Pilpres 2019. Menanggapi hal ini juru bicara Prabowo-Sandi, Suhud Alynuddin, mengimbau timses Jokowi untuk fokus pada adu gagasan.
ADVERTISEMENT
Ia berpendapat, timses Jokowi-Ma'ruf tidak perlu menggunakan gimmick yang dapat menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Tidak perlu membesar-besarkan hal yang tidak substansial. Saatnya kita fokus pada kampanye gagasan. Jangan lagi masyarakat dijejali dengan isu-isu gimmick yang hanya akan memicu kegaduhan," kata Suhud kepada wartawan, Jumat (14/12).
Dalam adu gagasan nanti, politikus PKS ini berharap agar lawan politiknya tak menerapkan sistem antikritik. Sebab dalam demokrasi, kritik adalah hal yang biasa.
Erick Thohir di acara Kamis Kerja, di Jalan Iskandarsyah, Jakarta Selatan. (Foto:  Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Erick Thohir di acara Kamis Kerja, di Jalan Iskandarsyah, Jakarta Selatan. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
"Namun pemerintah juga jangan antikritik. Sekeras apa pun kritik yang disampaikan oleh masyarakat, jangan disikapi secara negatif. Kritik di alam demokrasi hal biasa," jelasnya.
Dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengatakan pihaknya banyak dilaporkan ke polisi dan Bawaslu selama masa kampanye ini. Sehingga kini timses Jokowi memilih untuk ofensif dibandingkan defensif.
ADVERTISEMENT
"Tapi karena kemarin kita sudah diserang, bahkan ada kampanye Partai Komunis Indonesia (PKI) segala, jadi mau tidak mau kita harus ofensif sekarang," kata Erick di Hotel Acacia, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).